Ratusan Warga Malang Gagal Berangkat Umrah

Konten Media Partner
5 Februari 2021 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jemaah Umrah. Foto: dok Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jemaah Umrah. Foto: dok Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi
ADVERTISEMENT
MALANG - Ratusan jemaah asal Kota Malang gagal berangkat ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh. Imbas dari kebijakan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang kembali menutup akses penerbangan dari 20 negara, termasuk Indonesia. Kebijakan tersebut diterapkan sebagai upaya penanganan penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Seperti dialami Biro Perjalanan Umroh dan Haji Plus Agung Wisata Kota Malang. Tahun ini, ratusan jemaah yang sudah masuk daftar tunggu, terpaksa dilakukan penjadwalan ulang dalam waktu yang belum bisa ditentukan.
Direktur Biro Perjalanan Umroh dan Haji Plus Agung Wisata, Hamzah Yusuf, mengatakan sebenarnya kebijakan penutupan itu hanya diberlakukan selama 14 hari. Namun, dari pengalamannya, kebijakan otoritas tertinggi disana seringkali berubah sewaktu-waktu.
''Karena itu kami jadi ragu untuk membuat jadwal pasti karena kebijakan Arab kadang berubah mendadak,'' katanya, Kamis (4/2/2021).
Tentu, pandemi ini juga berdampak pada biro umroh seperti mereka. Dalam 1 tahun ini, Yusuf tidak bisa beroperasi. Terakhir, pemberangkatan jemaah tercatat pada 27 Februari 2020 silam, sebelum badai pandemi menerjang.
ADVERTISEMENT
Nah, di tahun 2021 ini, rencananya sudah ada 300 jemaah yang sudah masuk daftar tunggu untuk diberangkatkan. Sampai saat ini saja, sudah ada 150 warga Malang yang mendaftar umroh.
''Jika kami paksakan berangkat pun, tetap tidak bisa sampai banyak orang. Harus bertahap. Misal kalau di waktu normal ya tiap rombongan bisa sampai 150-200 orang. Tapi kalau sekarang (pandemi) tiap rombongan isi 20-40an orang,'' pungkasnya.