Rektor Targetkan Semua Dekan di UIN Malang Jadi Guru Besar

Konten Media Partner
12 Januari 2021 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Awal Tahun, UIN Malang Kukuhkan 3 Guru Besar

Rektor UIN Malang. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UIN Malang. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Awal tahun 2021, Universitas Negeri Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang terus melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pengukuhan guru besar.
ADVERTISEMENT
Tiga dosen yang dikukuhkan berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi, yakni Prof Dr Turmudi MSi (Bidang Ilmu Pendidikan Matematika), Prof Dr Retno Susilowati MSi (Bidang Ilmu Biologi), dan Prof Dr Agung Sedayu MT (Bidang Ilmu Teknik Sipil Manajemen Konstruksi).
Pengukuhan ini bertempat di Aula Gedung Rektorat lantai 5 dengan menggunakan protokol kesehatan secara ketat dan ditayangkan melalui Zoom dan YouTube.
Pengukuhan Guru Besar UIN Malang. Foto: dok
Rektor UIN Malang, Prof Abdul Haris MAg, mengatakan bahwa ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa. Sebab, UIN Malang telah mengukuhkan 3 guru besar dengan varian yang berbeda tetapi semuanya dari fakultas Sainteks.
"Nanti, tanggal 21 Januari, InsyaAllah ada 4 SK yang akan turun tapi saya tidak tahu itu siapa saja. Mungkin diantara Dekan, tapi yang jelas tidak mungkin Dekan Psikologi dan Humaniora karena belum mengajukan," terangnya.
ADVERTISEMENT
Dengan dikukuhkan tiga guru besar, maka jumlah guru besar yang ada di UIN Malang saat ini ada 25 orang.
Selain itu, selama kepemimpinannya, dia telah mengukuhkan 16 guru besar.
Dia mengakui, saat ini memiliki beban yang luar biasa. Lantaran sebagian Dekan belum mengajukan untuk program guru besar.
"Saya targetkan sebelum habis masa jabatan saya yang belum mengajukan segera sekarang diproses. Saya berusaha semaksimal mungkin agar semua para Dekan menjadi guru besar," tegasnya.
Sementara itu, Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dalam sambutannya melalui video, mengatakan agar tiga guru besar yang dikukuhkan tersebut, dapat mempertanggungjawabkan keilmuannya.
Dia mengimbau, agar seluruh sivitas akademik di lingkungan PTKIN dan PTKIS, untuk meningkatkan kualifikasi akademiknya untuk mencapai jabatan tertinggi.
ADVERTISEMENT
"Berani jadi dosen maka harus berani jadi profesor. Dengan menjadi profesor maka gunakan ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk, menjadi profesor semakin tawadu," pesannya.(ads)