Remaja di Malang Hasilkan Karya Film Bertema COVID-19

Konten Media Partner
28 Agustus 2021 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lomba Hari Anak Nasional (HAN) 2021 Kecamatan Klojen. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Lomba Hari Anak Nasional (HAN) 2021 Kecamatan Klojen. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Partisipasi anak menjadi salah satu hal penting dalam mendukung terciptanya Kota Malang sebagai Kota Layak Anak (KLA).
ADVERTISEMENT
Pemkot Malangpun terus menggali dan merawat potensi anak-anak di Kota Malang agar mereka terus tumbuh serta berkembang dengan baik.
Salah satu potensi anak-anak di Kota Malang datang dari Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen. Ialah Andikasatria Wicaksana Putra, remaja berusia 14 tahun ini menggarap sebuah karya film pendek dengan tema COVID-19 bersama dengan kawan-kawannya.
Lomba Hari Anak Nasional (HAN) 2021 Kecamatan Klojen. Foto: dok
Video karya Dika dan teman-temannya berhasil meraih juara dua dalam lomba kategori sinematografi pada kegiatan Temu Anak Klojen yang diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional 2021.
“Melalui video ini kami ingin menyampaikan pesan bahwa COVID-19 juga menyerang anak-anak dan sudah banyak kasusnya. Sehingga pada saat belajar, bermain, dan beraktivitas kita harus selalu menerapkan protokol kesehatan. Video ini saya kerjakan bersama dengan kawan-kawan saya yang berjumlah 12 orang termasuk para pemerannya,” ungkap Dika.
ADVERTISEMENT
Dika dibantu oleh Diva, Anggita, Andika, dan Nela dalam menulis cerita serta menyunting video.
Juara Lomba Hari Anak Nasional (HAN) 2021 Kecamatan Klojen. Foto: dok
Sedangkan untuk pemeran dalam video itu, dia dibantu oleh Hj Ida, Bintang, Putri, Nazwa, Beryl, Tari, Belva, dan Nanda.
Saat ini, Dika menempuh pendidikan di SMP Negeri 9 Malang. Dia dan kawan-kawannya aktif sebagai anggota Forum Anak RW 1 Kelurahan Sukoharjo yang dibentuk untuk mendukung program Kota Layak Anak (KLA).
Dia menuturkan, ketika mengetahui lomba tersebut, dia langsung tertarik untuk mengikutinya karena mempunyai minat dan ketertarikan pada sinematografi.
Selain lomba video, mereka juga turut serta dalam lomba poster dengan tema Stop Kekerasan Pada Anak.
“Saya berharap ke depan dapat lebih mengembangkan keterampilan dalam membuat video serta terus berkarya. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menyalurkan minat dan bakat. Selain itu, saya juga berharap kekerasan pada anak dan perempuan dapat berkurang kasusnya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Lurah Sukoharjo, Januar Agung Rizaldhi SE, mengatakan motivasi mengikuti lomba tersebut untuk meningkatkan peran anak dalam kegiatan kelurahan, mengangkat bakat, dan minat anak. Sehingga bisa tersalurkan secara positif, membentuk karakter anak untuk kreatif dan mandiri, serta mengangkat jiwa kepemimpinan, kemampuan mengelola kelompok dan lembaga, serta meningkatkan kemampuan dalam berorganisasi.
“Peran kelurahan dalam mendukung dan memfasilitasi anak-anak ini, di bulan Mei telah dibentuk Forum Anak. Kemudian telah dilaksanakan pembinaan dan pemberian materi keilmuan guna mengangkat motivasi dan menambah khazanah keilmuan, serta menyediakan kantor kelurahan sebagai ajang berkumpul, berkomunikasi, dan berkreasi. Dan juga mengirim perwakilan ke kecamatan guna peningkatan kapasitas anak,” paparnya.
Dia berharap, melalui kegiatan positif ini dapat meningkatkan tata krama dan kapasitas anak. Selain itu, mereka mempunyai kemampuan dalam berorganisasi serta dapat meningkatkan daya kreativitas dan entrepreneur dari anak.
ADVERTISEMENT
“Tujuannya agar mereka dapat berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan tingkat kelurahan,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, mengatakan bahwa penduduk anak-anak di Kota Malang ada sebanyak 252.694 jiwa atau hampir 30 persen dari total populasi yang mencapai 843.810 jiwa pada tahun 2020.
Hal inilah yang membuat Kota Malang fokus menciptakan Kota Layak Anak (KLA) di Kota Malang.
“Pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak menjadi bagian tak terpisahkan dari pencapaian visi dan misi pembangunan. Kami akan terus memperkuat regulasi, kelembagaan disinergikan, anggaran diselaraskan prioritas, dan sumber daya manusia ditingkatkan kapasitasnya,” ujarnya, usai menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2021 kategori Nindya, beberapa waktu lalu.(ads)
ADVERTISEMENT