news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Romdlon Nawawi, Gurunya Para Aktivis PMII Kota Malang Tutup Usia

Konten Media Partner
9 Oktober 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Pernah Haji Naik Sepeda Ontel

Romdlon Nawawi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Romdlon Nawawi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MALANG - H Moch Romdlon Nawawi, salah satu aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tutup usia. Pria yang dikenal sederhana dan gigih ini, diduga meninggal karena positif COVID-19, pada Jumat (9/10/2020).
ADVERTISEMENT
Proses pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan, sekitar pukul 12.15 WIB.
"Infonya dari RSSA langsung diantar ke pemakaman dengan protokol kesehatan. Tapi sampai beliau meninggal, hasil swab akhirnya belum keluar," ujar Security Perumahan Villa Sengkaling, Ismail.
Suasana rumah duka. Foto: Feni Yusnia
Terpantau, suasana rumah duka sangat sepi. Anggota keluarga pun sudah diamankan jauh hari sebelumnya. Di depan rumah bercat hijau, tepatnya Blok P nomor 15 ini, hanya berjajar karangan bunga sebagai bentuk ungkapan bela sungkawa.
Romdlon, rupanya bukan sosok asing bagi Wali Kota Malang, Sutiaji. Dia merupakan kakak tingkat sekaligus teman seaktivis PMII semasa kuliah. Meski beda kampus, namun keduanya terbilang sangat akrab.
"Di PMII sekitar tahun 1980-an. Dia termasuk orang komisariat pertama di Brawijaya. Beliau memulai, kemudian mengembangkan. Artinya itu tidak mudah ya apalagi waktu itu mendirikan organisasi Universitas yang orang-orangnya agak susah, tapi Alhamdulillah beliau mampu berkat kegigihannya," kenang Sutiaji.
ADVERTISEMENT
Menurut Sutiaji, banyak hal yang patut diteladani dari sosok almarhum. Antara lain: keikhlasan, kemauan untuk selalu berpasangka baik dengan orang lain, hingga perjuangannya yang luar biasa.
"Dia sosok pejuang yang gigih bagi saya. Bahkan beliau itu dulu mau naik haji naik sepeda ontel dari Malang ke Iran. Tapi akhir-akhir ini memang dia hanya selalu melakukan pendekatan diri kepada Allah SWT," imbuh Sutiaji
Tak hanya itu, Sekjen DPP PKB, M Hasanuddin Wahid pun turut berbela sungkawa. Dimatanya, Romdlon termasuk sosok mengayomi dan penggerak masyarakat yang sederhana.
"Waktu saya jadi ketum PMII Malang tahun 1999, beliau begitu perhatian ke kami semua. Pernah satu saat tiba-tiba datang lalu mendadak nyapu halaman kantor PMII cabang sambil ngobrol dan diskusi ringan. Kami tawari untuk kami saja yang menyapu, beliau bilang ndak usah. Saya rasa ini salah satu caranya untuk mengingatkan pergerakan dan semangat perjuangan," kenang Hasan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, juga turut berduka. "Mas Kiai Romdhan adalah kiai dan pembimbing bagi semua kader PMII. Tidak hanya kepada kader PMII. Almarhum adalah pengayom umat, egaliter, dan selalu bersahaja. Beliau guru kami," ucapnya.
Diketahui, Romdlon tercatat sebagai salah satu dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Meski demikian, dia tetap tinggal di Kota Malang sehingga tak jarang kerap kali pulang-pergi Malang-Surabaya.
Selain aktivis PMII, Romdlon juga dikenal sebagai senior yang selalu peduli untuk kepentingan umat dan kaderisasi, khususnya Nahdlatul Ulama.
Sebelum wafat, almarhum merupakan Ketua MWC Kecamatan Dau. Juga kerap mengisi khotbah di beberapa masjid.