Saat Sakit COVID-19 Nurcholis MA Basyari Berjuang Masuk S3 Fikom Unpad

Konten Media Partner
16 Juli 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dari kiri: Dr Aqua Dwipayana, Prof Deddy Mulyana, dan Nurcholis MA Basyari. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Dari kiri: Dr Aqua Dwipayana, Prof Deddy Mulyana, dan Nurcholis MA Basyari. Foto: dok
ADVERTISEMENT
DEPOK - Perjuangan wartawan senior Nurcholis MA Basyari untuk bisa diterima kuliah pada program studi S3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, cukup berat. Saat sedang sakit Covid-19 bapak empat anak itu harus mempersiapkan proposal rencana riset disertasi dan ujian wawancara melalui zoom meeting.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bersama istrinya Yayah Nuriyah dan putra sulungnya Nur Muhammad Romdhoni Assalavi, Nurcholis melaksanakan isolasi mandiri di rumahnya. Mereka bertiga sama-sama kena Covid-19 dalam waktu yang hampir bersamaan.
Setelah melalui beberapa tahapan, pada Kamis, 8 Juli 2021 lalu Nurcholis melaksanakan tes wawancara. Waktu itu bersamanya ada delapan calon mahasiswa S3 lainnya yang ikut ujian. Nurcholis mendapat urutan terakhir.
Zoom Meeting. Foto: dok
Pengujinya empat dosen senior. Mereka adalah mantan Dekan Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana, Dekan Fikom Unpad Dr Dadang Rahmat Hidayat, Dr Suwandi Sumartias, dan Dr Evie Ariadne Shinta Dewi.
Sebelumnya dalam kondisi sakit Covid-19, dengan serius Nurcholis mengerjakan proposal rencana riset disertasi. Penulis banyak buku itu serius dan tekun melakukannya.
Semangatnya untuk kuliah pada program studi S3 Fikom Unpad "mengalahkan" berbagai keluhan saat sakit Covid-19. Nurcholis menyelesaikan proposal rencana riset disertasinya hingga Kamis dini hari, 8 Juli 2021 pukul 01.00.
Dari kiri: Dr Aqua Dwipayana, Dr H Edwin Rizal MSi, dan Nurcholis MA Basyari. Foto: dok
Judul proposal rencana riset disertasi Nurcholis adalah "Etika Komunikasi Politik Pejabat Publik: Studi Kasus Kampanye Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Penanganan Covid-19". Seluruhnya 22 halaman.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat serius mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk S3 Fikom Unpad. Salah satu bukti keseriusan itu adalah saat menulis proposal rencana riset disertasi. Meski dalam kondisi sakit Covid-19, saya tetap mengerjakannya secara optimal. Begitu juga ketika ujian wawancara," ungkap bapak dari Nur Muhammad Romdhoni Assalavi, Nur Habibur Rohman Assalavi, Nurul Amelia Assalavi, dan Mikyal Rahmadani Assalavi ini.
Meski sakit Covid-19 dan kurang istirahat, saat ujian wawancara sekira 20 menit, Nurcholis berusaha tampil prima. Menjawab semua pertanyaan pewawancara dan menjelaskan tentang proposal rencana riset disertasinya.
Dari kiri: Nurcholis MA Basyari, Prof Deddy Mulyana, dan Dr Aqua Dwipayana. Foto: dok
Selesai melaksanakan ujian wawancara Nurcholis merasa sangat bersyukur. Perjuangannya tidak sia-sia. Semua pertanyaan pewawancara bisa dijawabnya dengan baik. Meski hal itu belum menentukan kelulusannya.
"Saya sudah berusaha secara maksimal. Meski saat melaksanakan ujian itu kondisi saya sedang sakit Covid-19. Apapun hasilnya, saya yakini itulah yang terbaik," kata Ketua tetap rombongan umrah The Power of Silaturahim itu penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Kiprah Positif
Salah seorang penguji Nurcholis, Prof Deddy Mulyana mengapresiasi Nurcholis saat ujian wawancara. Walaupun dalam kondisi sakit Covid-19 penampilannya baik. Begitu juga proposal rencana riset disertasinya, aktual dengan situasi sekarang ini.
Dari kiri: Dr Aqua Dwipayana, Prof Dr Atwar Bajari, dan Nurcholis MA Basyari. Foto: dok
"Saat tadi Nurchollis ujian wawancara, saya perhatikan dari wajahnya dia kurang istirahat. Mungkin kelelahan karena sedang sakit. Walaupun begitu ketika menjelaskan dan menjawab pertanyaan para penguji lancar sekali," ujar Prof Deddy.
Sebelum melanjut kuliah S3 di Fikom Unpad, laki-laki asal Slawi, Jawa Tengah ini telah menuntaskan kuliah S1 dan S2-nya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Masing-masing di Departemen Hubungan Internasional dan Departemen Ilmu Komunikasi.
Perintis pendirian Koran Jakarta ini tertarik melanjutkan S3 di Fikom Unpad karena menilai kualitasnya bagus, selain sebagai fakultas Ilmu Komunikasi tertua di Indonesia. Juga satu-satunya yang berbentuk fakultas di antara semua universitas negeri di Indonesia. Lainnya adalah jurusan atau departemen.
Dari kiri: Dr Aqua Dwipayana, Dr Dadang Sugiana, dan Nurcholis MA Basyari. Foto: dok
"Jika memang rezeki saya diterima kuliah di program studi S3 di Fikom Unpad, saya yakin mendapatkan banyak ilmu, wawasan, dan pengalaman selama kuliah di sana. Hal itu pasti bermanfaat sekali buat saya," lanjut Nurcholis.
ADVERTISEMENT
Perjuangan Nurcholis untuk masuk program studi S3 Fikom Unpad diawali saat mendaftar. Dia harus membuat akun di website resmi https://pendaftaran.unpad.ac.id untuk mengikuti Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP).
Kemudian menyiapkan berkas-berkas pribadi, seperti KTP, KK, ijazah berikut transkrip nilai kuliah S1 dan S2. Semua berkas dijadikan dalam format PDF untuk diunggah sebagai lampiran pendaftaran via online menggunakan akun calon mahasiswa. Keterangan lebih rinci dapat diakses di http://smup.unpad.ac.id.
Dari kiri: Dr Aqua Dwipayana, Dr H Dadang Rahmat Hidayat SSos, dan Nurcholis MA Basyari. Foto: dok
Selanjutnya mengajukan untuk mendapatkan "Letter of Acceptance" (LoA) dari calon Ketua Promotor. Pengajuan via sistem di website resmi menggunakan akun calon. Nurcholis berhasil mendapatkan persetujuan dari Prof Deddy Mulyana sebagai calon Ketua Promotornya.
Prof Deddy sudah lama mengenal Nurcholis dan tahu persis berbagai kiprah positif editor buku "super best seller" Trilogi The Power of Silaturahim itu. Sehingga begitu diminta untuk memberikan LoA untuk kebutuhan kuliah Nurcholis di program studi S3 Fikom Unpad langsung menyatakan kesediaannya.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat keseriusan Nurcholis selama ini dalam berbagai kegiatan termasuk akademik saat kuliah S1 dan S2 di Fisip Universitas Indonesia. Sehingga saat dia menghubungi saya dan menyampaikan permintaan "Letter of Acceptance" (LoA) sebagai calon Ketua Promotornya, langsung saya penuhi. Jika Nurcholis diterima kuliah S3 di Fikom Unpad insya Allah kuliahnya lancar hingga tamat," ungkap Prof Deddy.
Nurcholis MA Basyari. Foto: dok
Nasihat Lima Dosen Senior
Setelah itu harus mendapatkan dua surat rekomendasi akademik dari dua orang dosen. Dua dosen senior yaitu Wakil Dekan Fikom Unpad Prof Atwar Bajari dan Ketua Program Studi S2 Dr Edwin Rizal memberikan rekomendasi akademik kepada Nurcholis.
Prof Atwar dan Dr Edwin dalam rekomendasi tertulisnya secara senada mengatakan Nurcholis sangat layak kuliah di program studi S3 Fikom Unpad. Mereka yakin jika diterima kuliah di sana, mantan Wakil Pemimpin Redaksi Majalah Warta Ekonomi ini dapat melaksanakan dan menuntaskan kuliahnya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Di samping itu kedua dosen senior tersebut tahu bahwa Nurcholis sebagai asesor Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat ini produktif menulis dan mengedit buku. Jumlah karyanya sudah mencapai puluhan buku.
Kepada Nurcholis, Prof Atwar dan Dr Edwin banyak memberikan masukan terkait dengan kuliah di program studi S3 Fikom Unpad. Menyampaikan berbagai hal yang perlu dilakukan para mahasiswa agar kuliahnya lancar.
"Paling penting adalah niat kuliah di program studi S3 Fikom Unpad. Kemudian selama kuliah harus rajin dan tekun sehingga dapat mengikuti semua mata kuliah dan melaksanakan seluruh pesan dosen," ujar mereka senada.
Nasihat serupa seperti yang disampaikan Prof Atwar dan Dr Edwin juga diterima Nurcholis dari Dekan Fikom Unpad Dr Dadang Rahmat Hidayat dan Ketua Program Studi S3 Fikom Unpad Dr Dadang Sugiana saat silaturahim ke rumah mereka pada Kamis malam, 17 Juni 2021 lalu.
ADVERTISEMENT
Kedua dosen senior itu memberikan banyak wejangan kepada Nurcholis. Tujuannya agar Nurcholis mendapat gambaran hal-hal yang perlu dipersiapkannya untuk uijian masuk kuliah di program studi S3 Fikom Unpad. Juga saat nanti telah dinyatakan lulus dan selama kuliah.
"Kalau lulus ujian masuk program studi S3 Fikom Unpad, insya Allah Pak Nurcholis bisa mengikuti perkuliahan dengan baik dan lancar," kata Dr Dadang Rahmat Hidayat memberi semangat kepada Nurcholis.
Sedangkan Dr Dadang Sugiana yang penggemar musik-musik Koes Plus, selain yakin Nurcholis tekun melaksanakan kuliah, juga bakal lancar menulis disertasinya. Karena selama ini telah berpengalaman menulis puluhan buku.
"Jika jadi kuliah di program studi S3 Fikom Unpad, insya Allah Pak Nurcholis lancar kuliah dan menulis disertasinya. Pengalaman bapak selama ini menulis banyak buku, sangat bermanfaat saat nulis disertasi," ungkap Dr Dadang Sugiana.
ADVERTISEMENT
Nurcholis menyimak semua yang disampaikan keempat dosen senior itu. Dia bertekad untuk melaksanakannya secara serius dan sungguh-sungguh.
"Jika jadi kuliah di program studi S3 Fikom Unpad, saya mohon bimbingan, nasihat, dan arahan dari bapak. Saya sangat membutuhkan itu untuk kelancaran selama kuliah di Fikom Unpad," kata Nurcholis serius menyampaikan permohonan kepada mereka.
Sementara Dekan ke-9 Fikom Unpad Prof Deddy Mulyana adalah orang pertama di Fikom Unpad yang menyambut baik dan mendorong Nurcholis mengambil studi tingkat doktoral di kampus tersebut.
"Saya sangat bersyukur kepada Allah dan berterima kasih pada Prof Deddy karena beliau bukan hanya berkenan menjadi ketua promotor dan memberikan Letter of Acceptance (LoA) sebagai salah satu syarat mendaftar S3 Fikom Unpad. Lebih dari itu, saat silaturahim ke rumah beliau, saya mendapatkan hadiah istimewa berupa buku terbaru karya beliau bersama Dr Leila Mona Ganiem, MSi berjudul Komunikasi Kesehatan: Pendekatan Antarbudaya." Ungkap Nurcholis.
ADVERTISEMENT
Di halaman pertama buku itu,  dengan goresan tanda tangan beliau disertai sepenggal doa: “Untuk Mas Nurcholis. Semoga cepat menjadi doktor”.
Persiapan TKA
Proses berikutnya mendaftar untuk Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Pusat Psikologi Unpad dan Tes Kemampuan Bahasa Inggria (TKBI) di Pusat Bahasa Fakultas Ilmu Budaya Unpad. Pendaftaran dilakukan secara terpisah via daring. Setelah itu calon mahasiswa akan mendapatkan jadwal tes via daring.
Khusus untuk calon mahasiswa yg sudah memiliki sertifikat TKA dan TKBI dari lembaga lain dan masih berlaku, mereka tidak perlu lagi ikut kedua jenis tes tersebut. Nilai TKA dan TKBI masing-masing minimal 500.
Calon mahasiswa juga harus menyertakan esai "Statement of Purposes" atau Pernyataan Tujuan. Isinya tentang latar belakang calon mahasiswa dan motivasi kuliah S3 di Fikom Unpad dan bidang peminatan.
ADVERTISEMENT
Juga harus menyiapkan proposal rencana riset disertasi. Hal itu secara singkat disampaikan saat tes wawancara.
Semua berkas lengkap, termasuk hasil TKA dan TKBI, kemudian diunggah sebagai lampiran di website pendaftaran resmi tersebut. Kalau ada yang salah atau tidak lengkap, sistem secara otomatis akan menolak dan memberikan notifikasi langsung di layar monitor. Pengunggahan/pendaftaran terakhir pada 23 Juni 2021.
Setelah semua persyaratan dilengkapi, calon mahasiswa akan mendapatkan tagihan pembayaran. Dibayarkan via akun virtual di sejumlah bank rekanan Unpad.
Setelah pembayaran pendaftaran, calon mahasiswa mendapatkan kartu yang dapat didownload. Sesudah itu menunggu jadwal wawancara yang kemudian diumumkan via grup WhatsApp (WA) yang dikelola oleh Sekretariat Fikom Unpad.
Kamis sore, 15 Juli 2021 kemarin Nurcholis mendapat pemberitahuan dari Pusat Psikologi Unpad tentang pelaksanaan jadwal TKA. Pelaksanaannya pada Jumat, 23 Juli 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah mendaftar dan membayar untuk TKA. Telah diunggah bukti pembayaran berikut berkas lainnya. Sekarang tinggal menunggu verifikasi yang perlu waktu maksimal dua hari. Setelah verifikasi ok, nanti akan mendapatkan kartu peserta yang dapat diunduh untuk kepentingan pelaksanaan TKA daring pada 23 Juli 2021 mendatang," pungkas Nurcholis.
Dalam kondisi pemulihan kesehatannya, setelah selesai melaksanakan TKBI dan ujan wawancara, kini Nurcholis mempersiapkan dirinya untuk TKA. Mantan Kepala Biro harian Media Indonesia Padang, Sumatera Barat ini berusaha melaksanakannya secara maksimal agar hasilnya optimal.(*)