Safari Ramadhan, Unisma Jalin Kerja Sama dengan Pondok Pesantren di Pasuruan

Konten Media Partner
11 Mei 2021 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unisma menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unisma menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Sebagai kampus Nahdlatul Ulama (NU), Universitas Islam Malang (Unisma) giat berkontribusi di dunia pendidikan. Tak hanya institusi, namun juga Pondok Pesantren (Ponpes).
ADVERTISEMENT
Melalui Safari Ramadhan bertajuk Rektor Unisma Menyapa, Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi, menandatangani kerja sama dengan Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin, di Prigen, Pasuruan, pada Senin (10/5/2021).
Dihadiri mantan menteri BUMN, Prof Dr Dahlan Iskan, giat tersebut sekaligus dalam rangka Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, juga Haul Akbar Kh Abdulloh (Mbah Dul) dan H Agus Miftahul Ulum (Gus Ulum) ke-20, Haflah Kubro pesantren Singa Putih Salaf ke-28 serta pesantren Singa Putih Modern yang ke-4, dan peresmian Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin 8 (Gedung Mahkota Emas).
Rektor Unisma menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin. Foto: dok
Dalam penandatanganan MoU tersebut, Maskuri mengaku senang bahkan memberikan apresiasi lantaran Ponpes ini merupakan salah satu Ponpes yang unik.
"Pondok pesantren yang menurut saya sangat unik karena berada di tengah lingkungan wisata," ujarnya, sembari memberikan sambutan sekaligus tausiyah
ADVERTISEMENT
Dalam tausiyahnya, Maksuri menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua. Lantaran selain melahirkan, juga telah membesarkan kita sebagai manusia yang bermanfaat bagi sekitar.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi. Foto: dok
Tak hanya itu, lanjut dia, berbakti kepada orang tua juga menjadi salah satu kunci utama kesuksesan seseorang.
"Saya sebagai putra petani yang tidak mengenal arab dan tulisan, tiap hari hanya ke sawah, hanya di desa, dan tidak pernah berkomunikasi dengan bisnis di luar sana, tapi (orangtua) bisa melahirkan profesor dan sekaligus melahirkan rektor ini," jelasnya.
Pasalnya, dia selalu percaya bahwa apa yang menjadi nasihat orang tua sangat berperan penting dalam kehidupan dan jangan sampai diabaikan.
"Karena nasihat mereka melebihi sebagai seorang profesor, walaupun mereka sebagai orang tang tidak mengenal pendidikan dalam kelas sedetikpun, tapi mereka bisa memberikan nasehat anaknya yang sudah profesor sekalipun," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dia berharap kualitas pendidikan Ponpes ini akan terus berkembang dan melahirkan santri yang berkualitas. "Mudah-mudahan Pondok Pesantren Singa Putih Munfaridin ini akan terus lari. Bukan sekedar lari tapi juga lompat menjadi lembaga pendidikan yang memang sangat diperhitungkan bukan hanya skala nasional tapi juga internasional bersama Unisma," harapnya.
Dikemas lewat Safari Ramadhan, sebelumnya Maskuri juga mengunjungi 7 tempat lain, yakni 3 Ponpes dan 4 masjid yang berada di Pasuruan, Blitar, Tulungagung, Kepanjen dan Tumpang di Kabupaten Malang.(ads)