Sambut Maba, Rektor Uniga Malang Siap Laksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi

Konten Media Partner
23 September 2020 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Uniga Malang Prof Dyah Sawitri memimpin jalannya PKKMB Uniga Malang 2020.
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Uniga Malang Prof Dyah Sawitri memimpin jalannya PKKMB Uniga Malang 2020.
ADVERTISEMENT
MALANG-Universitas Gajayana Malang melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), pada Rabu,(23/09) pagi. Kegiatan ini dilakukan daring dipimpin Rektor Uniga Malang Prof Dyah Sawitri namun secara simbolis menghadirkan 13 Kaprodi dan perwakilan mahasiswa baru dari masing-masing 1 orang dari 13 Prodi.
ADVERTISEMENT
Prof. Dyah Sawitri menjelaskan perjalanan bersejarah Universitas yang sudah berdiri sejak 40 tahun silam. Kampusnya yang berdiri sejak 20 Mei 1980 ini siap melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Perwakilan mahasiswa baru yang datang di kampus Uniga Malang.
Ia menjelaskan jika nama Uniga bermula dengan Akademi Managemen Pendidikan Akuntansi (AMPA), kemudian beralih dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Gajayana. Saat ini , kata Dyah menjadi Universitas Gajayana. "Selamat datang di kampus Uniga yang luar biasa, terdepan, dan berkarakter. Mengapa demikian? Kami yakin sivitas akademi Universitas Gajayana sudah tahu semua. Termasuk anak-anak yang mendaftar ini. Dan itu menjadi nilai tambah bagi kami. Karena kami ingin menghasilkan lulusan yang menguasai sains, knowledge, know hour, and skill. Ini penting sekali. Sedangkan untuk karakter, Uniga Malang ingin sekali punya sesuatu didalam sikap. Itu penting sekali," sambut hangat Prof. Dyah Sawitri.
ADVERTISEMENT
Prof. Dyah menyatakan harapannya terkait pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru ini, agar riset-riset yang dihasilkan sivitas akademi baik dosen dan mahasiswa bernilai di dalam kehidupan yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan berimplikasi terhadap masyarakat terhadap sains dan pengetahuannya.
Di sisi lain, Uniga Malang juga ingin mengadakan pengabdian masyarakat untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat. "Jadi, salah satu yang kami lakukan adalah kampung tangguh yang dibagi oleh panitia covid untuk menjadikan peranan aktif untuk mendampingi kampung tangguh itu bagaimana kita menghadapi kondisi yang seperti ini." Cetus Prof Dyah antusias.
Begitu banyak prestasi yang diborong Uniga selama 40 tahun terakhir. Selain itu, Prof Dyah menyampaikan pula terkait kerjasama dalam negeri hingga luar negeri, yang berpengaruh pada eksistensi melalui medcom.id sebagai Universitas favorit swasta unggulan di kota Malang yang turut dilirik masyarakat luas. "Universitas Gajayana Malang termasuk Universitas unggulan di Indonesia dengan indikator pemberi beasiswa terhadap OSC dan kontribusi terhadap SDM unggul untuk Indonesia maju," tutur Prof. Dyah menjabarkan terkait komitmennya pada pendidikan.
Prof. Dyah menyatakan rasa syukurnya atas didapatnya beasiswa. "Salah satunya UKT sebanyak 521 mahasiswa. Masing-masing mahasiswa mendapat Rp 2.400.000. Yang mendaftar lebih dari itu. Yang didapat sebanyak angka tersebut. Sedangkan yang gelombang kedua,masih diberikan kepada mereka yang membutuhkan untuk itu," beber Prof Dyah.
ADVERTISEMENT
Pastikan ada di lingkungan pertemanan yang berpengaruh baik untuk masa depan kita. Jangan lupa minta doa restu dengan orangtua. "Itu yang harus kita miliki, termasuk ada karakter yang dihasilkan oleh kami didalam proses pembelajaran. Indikatornya bisa dilihat dari attitude and behavior." Sentil Prof Dyah kepada para mahasiswa baru. Dan inti dari semua ini, yang diharapkan oleh Prof Dyah adalah sebuah keberkahan. (ads)