Sambut Ramadan, Muda-Mudi di Malang Pilih Hapus Tato

Konten Media Partner
26 April 2019 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Proses penghapusan tato di Masji Asy Syafa, Tunggulwulung, Kota Malang, jum'at (26/4).(foto: Ida/Tugu Malang).
TUGUMALANG.ID-Ramadan hampir tiba. Sebanyak 32 pemuda dan pemudi memilih untuk menghapus tatto mereka, pada jum’at (26/4). Mereka ikut dalam acara hapus tato gratis yang diadakan oleh Tim Berani Hijrah Baik di Masjid Asy Syafa, Tunggulwulung, Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Acara ini untuk memfasilitasi para pemuda yang mantab berjihrah, salah satunya dengan cara menghapus tato. Sebelum acara dimulai, para peserta mendengarkan ceramah agama terlebih dahulu. Setelah itu, para pria hendak menghapus tato berkumpul di lantai 1 masjid. Sedangkan para perempuan berada di lantai dua.
Tsabita Vidini,25, salah seorang peserta yang mengapus tatonya di tangan mengatakan, dirinya ingin menghapus tato agar menjadi panutan buat keluarganya.”Apalagi ini mau bulan puasa,” kata Tsabita yang punya anak satu.
Ria Yuliana,27, mengatakan, dia memilih tato berupa gambar bunga di tangannya, untuk memberi teladan. Apalagi, dia kini sudah mempunyai dua orang anak.”Karena ibu itu katanya madrasah bagi anak-anak, makanya saya hijrah agar anak-anak saya lebih baik dari saya,” kata perempuan asal Batu ini.
ADVERTISEMENT
Proses penghapusan tato di Masji Asy Syafa, Tunggulwulung, Kota Malang, jum'at (26/4).(foto: Ida/Tugu Malang).
Dia mengetahui info hapus tato tersebut dari grup whatsApp yang dia ikuti.”Selain menghapus tato, saya setor hafalan surat ar rahman, setorannya dicicil sampai hafal,” imbuhnya.
Salah satu peserta lain Andri Nur Zahroni,32, mengaku sudah memiliki tato sejak tahun 2005. Ia memiliki tato di bagian tangan dan punggung."Saya mau berubah lebih baik dan berhijrah, makanya ingin hapus tattoo," terang dia.
Pria asal Kota Batu ini mengungkapkan, ia sudah mencari berbagai referensi untuk menghapus tato-nya tersebut. "Nyari infonya sudah lama. Alhamdulilah, ada teman yang kasih tahu kalau hari ini bisa terlaksana," papar dia.
Hal tersebut baru pertama kali dilakukan. Namun, untuk menghapus tattoo yang ada di tangannya, perlu tindakan hingga dua sampai tiga kali. "Rasanya panas, tadi sebelum di laser, diberi bius dulu," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Proses penghapusan tato di Masji Asy Syafa, Tunggulwulung, Kota Malang, jum'at (26/4).(foto: Ida/Tugu Malang).
Sementara itu, salah satu Tim Berani Hijrah Baik, Wankie mengungkapkan, kegiatan tersebut digelar untuk menjembatani masyarakat yang mantab berhijrah dengan menghapus tato. "Sekaligus, kami ingin menjadi saksi mereka untuk berbuat kebaikan," terang dia.
Sebab, selama ini, masyarakat yang sudah berhijrah masih sering dipandang sebelah mata, lantaran masih memiliki tato."Banyak di antara teman-teman merasa didiskriminasi karena masih memiliki tato. Masih banyak stigma negatif di masyarakat. Sementara, mereka sudah ingin kembali ke jalan Allah," papar dia.
Fasilitas hapus tato, lanjut dia, tidak dipungut biaya alias gratis. Sebelumnya, para peserta, wajib mengikuti medical check up, untuk melakukan berbagai macam tes."Serta, para peserta wajib menghafal Surat Ar-Rahman yang terdiri dari 78 ayat. Bacanya bisa dicicil," kata dia.
ADVERTISEMENT
Walkie menambahkan, acara hapus tato tersebut akan berlanjut hingga sabtu, (27/4). "Antusiasnya cukup tinggi. Peserta yang daftar ada yang dari Surabaya, Bondowoso," kata dia.
Reporter : Ida
Editor : Irham Thoriq