Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Bisa Pulihkan Ekonomi Indonesia

Konten Media Partner
23 Mei 2021 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat melawat ke Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Sabtu (22/5/2021). Foto/Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat melawat ke Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Sabtu (22/5/2021). Foto/Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terus menggalakkan pengembangan kepariwisataan, salah satunya lewat program Anugerah Desa Wisata 2021. Desa wisata menurut Sandiaga Uno kini bisa jadi simbol harapan baru kebangkitan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Dalam lawatannya ke Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang pada Sabtu (22/5/2021) adalah contohnya. Desa Pujon Kidul menjadi 1 dari 9 desa yang dikunjunginya guna menjadi percontohan bagi desa lain untuk bergerak ikut maju.
Diketahui, dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini, ada 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata mulai tergerak. Pengembangan desa wisata ini diharap bisa menjadi langkah penggerak ekonomi tingkat desa.
''Hingga saat ini kami mencatat setidaknya lebih dari 700 desa wisata yang sudah tergerak dan masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia,'' ungkap Sandiaga.
Sandiaga berharap desa-desa lain bisa terdorong untuk ikut berbenah seperti Desa Pujon Kidul salah satunya. Menurut dia, desa wisata menjadi cerminan kebangkitan ekonomi di tengah hantaman pandemi Covid-19 saat ini.
ADVERTISEMENT
“Melalui desa wisata, masyarakat tidak hanya jadi penonton, tapi adalah pemain utamanya. Dari segi lingkungan, sosial dan ekonomi juga terjaga. Ini adalah optimisme baru kita,'' katanya.
Menparekraf didampingi Bupati Malang, M Sanusi. foto/istimewa
Sandiaga menambahkan, ada 7 kategori penilaian bagi desa-desa wisata yang mendaftar dalam ajang ini. Mulai sertifikasi CHSE, desa digital, suvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata, konten kreatif, homestay, hingga toilet.
“Dimana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan, dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia,” jelasnya.
Anugerah Desa Wisata Indonesia ini akan disosialisasikan Kemenparekraf hingga 25 Juni 2021 mendatang. Nanti, akan ada 500 desa wisata nominator dan dipilih 50 desa terbaik.
''Saya harap desa-desa wisata yang ada menjadi destinasi wisata kelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan juga mendorong pembangunan daerah, dan kesejahteraan rakyat,'' harapnya.
ADVERTISEMENT