Satgas COVID-19 Bubarkan Aksi Aremania Satu

Konten Media Partner
29 Maret 2021 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses negosiasi antara Satgas COVID-19 Kota Malang dan Aremania sebelum melakukan aksi long march menolak dualisme Arema, pada Senin (29/3/2021). Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Proses negosiasi antara Satgas COVID-19 Kota Malang dan Aremania sebelum melakukan aksi long march menolak dualisme Arema, pada Senin (29/3/2021). Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Konflik dualisme berkepanjangan selama 10 tahun di tubuh klub bola Arema tak kunjung selesai. Tepat pada Senin (29/3/2021), gelombang massa suporter Aremania kembali turun jalan. Namun, belum sempat long-march ke Gedung Balai Kota, mereka diimbau bubar oleh aparat Satgas COVID-19 Kota Malang.
ADVERTISEMENT
Dalam proses negosiasinya di titik kumpul yakni Stadion Gajayana Malang, mereka diimbau agar tidak melakukan mobilisasi massa karena masih dalam masa pandemi COVID-19.
Koordinator Aksi Aremania Satu, Ambon Fanda, menyayangkan hal ini, karena konflik dualisme ini menurutnya sudah berlarut-larut. ''Sudah waktunya harus selesai. Kami ingin semua pihak berwenang turut peduli mengatasi masalah ini. Bola sudah menggelinding dan membesar. Semoga perjuangan ini mencapai garis finish,'' harapnya.
Proses negosiasi antara Satgas COVID-19 Kota Malang dan Aremania sebelum melakukan aksi long march menolak dualisme Arema, pada Senin (29/3/2021). Foto: Ulul Azmy
Sebelumnya, pihaknya sudah berupaya menemui Ketua PSSI hingga Menpora di Hotel Surabaya. Intinya, mereka juga akan menindaklanjuti hal ini ke PSSI. ''Bapak La Nyalla juga sudah menyampaikan tunggu PSSI, itu nanti akan kita kawal sama-sama sampai selesai,'' katanya.
Lebih lanjut, aksi demo Aremania ini berlanjut ke tahap dialog bersama Wali Kota Malang. Ada 20 orang perwakilan Aremania menuju Balai Kota. Dalam pertemuan itu, difasilitasi oleh Pj Sekda, Hadi Santoso.
ADVERTISEMENT
Koordinator Aksi Aremania Satu, Andi Sinyo, usai mediasi berharap, ada tindak lanjut yang nyata dari Pemkot Malang untuk turut andil mengawal aspirasi Aremania langsung ke PSSI. Hal ini sebagai ganti dari pembatalan aksi damai pada hari Senin 29 Maret 2021.
''Resolusi Aremania ada 3. Kita hanya ingin ada satu nama Arema yang sah di mata PSSI, AFC, dan FIFA. Oke aksi damai kita batal, tapi sebagai gantinya, Pemkot Malang bisa segera kirim surat ke PSSI terkait tuntutan Aremania dalam waktu 3x24 jam,'' tegasnya.
Jika masih tidak ada tanggapan, Aremania akan kembali mengerahkan massa untuk kembali turun ke jalan menyampaikan aspirasi ini.
Sementara, Hadi Santoso secara diplomatis tidak bisa berkata banyak. Dalam hal ini semua keputusan ada di tangan Wali Kota Malang, Sutiaji. Sesegera mungkin, dia akan menyampaikan tuntutan Aremania kepada Sutiaji. ''Semua tuntutan nanti akan saya sampaikan ke bapak Wali Kota. Apapun tuntutan mereka nanti akan kita bantu fasilitasi,'' pungkasnya singkat.
ADVERTISEMENT
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti