Sebaran Kotak Amal di Malang Diduga Milik Jaringan Teroris

Konten Media Partner
18 Desember 2020 13:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata. Foto: Ulul Azmy
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata. Foto: Ulul Azmy
ADVERTISEMENT
MALANG - Polri menemukan fakta terkait aliran sumber dana dari jaringan teroris yang berhasil ditangkap Densus 88 Mabes Polri. Rupanya, jaringan teroris ini juga bergerak dari sumber dana kotak amal yang dititipkan di minimarket di seluruh daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari pengakuan salah satu anggota jaringan teroris yang tertangkap, bahwa jaringan kotak amal ini sudah tersebar di Jawa Timur. Detailnya, 2.500 kotak amal di Malang, 2.000 kotak amal di Kabupaten Magetan, dan 800 kotak amal di Surabaya.
Terkait kebenaran adanya kotak-kotak amal yang disalahgunakan untuk kegiatan teroris ini, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengaku masih dalam penyelidikan.
Saat ini, beber dia, tim aparat gabungan dari Satpol PP Kota Malang dan Kodim 0833 Kota Malang sudah diterjunkan untuk mengidentifikasi hal ini. "Kami turunkan tim juga memastikan kotak amal betul-betul digunakan untuk hal positif," terangnya, pada Jumat (18/12/2020).
Hingga saat ini, pihaknya masih belum menemukan adanya kotak amal yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, mantan Waka Polrestabes Surabaya ini mengimbau masyarakat, untuk berhati-hati dalam memberikan donasi di kotak-kotak amal yang mencurigakan.
Kotak amal yang jelas pertanggung jawabannya, menurut dia, adalah kotak amal yang sudah jelas identitasnya. Seperti nama lembaga, penanggung jawab, kontak yang bisa dihubungi, hingga lokasi.
"Harus dicek betul. Karena setiap kotak amal harus ada peruntukannya secara jelas untuk apa, siapa yang bertanggung jawab. Laporannya ada," imbaunya.