Sehari Setelah Hanyut, 1 Jenazah Santri An Nur II, Bululawang, Ditemukan

Konten Media Partner
4 Maret 2020 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Komandan Tim Basarnas Surabaya, Roby Rega Hermanto pada Rabu (04/03/2020). Foto: rizal adhi pratama
MALANG - Satu orang korban terseret arus Sungai Kalimanten Bululawang atas nama Abdul Rosyid akhirnya ditemukan tim Basarnas pada Rabu (4/3) pukul 17.45 WIB di DAM air Blobo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Setelah pencarian mulai pukul 07.00 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Korban atas nama Abdul Rosyid ditemukan pukul 17.45 WIB di DAM Blobo," jelas Komandan Tim Basarnas Surabaya, Roby Rega Hermanto pada Rabu (04/03/2020) malam.
Roby menyampaikan jika kronologi penemuan santri Pondok Pesantren An Nur II, Bululawang, Kabupaten Malang ini berdasar info dari penjaga DAM Blobo yang melihat mayat korban. "Kita dapat info dari posko bahwa di DAM ditemukan ciri-ciri seperti korban, jadi kita langsung ke sana," jelasnya.
Karti pelajar Abdul Rosyid. Foto: rizal adhi pratama.
Kondisi tubuh korban sendiri disampikan Roby masih dalam keadaan utuh, cuman ada memar di bagian wajah. Dia sendiri hanyut sejak Selasa sore (3/3) bersama salah seorang temannya Media Agus Riyono."Mungkin memar karena benturan dengan batu atau karang," lanjutnya.
Mayat Rasyid selanjutnya langsung dibawa ke Pondok Pesantren An-Nur untuk disucikan. Lalu selanjutnya akan diberangkatkan di rumah duka di Lumajang, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya korban tidak dibawa ke RSSA untuk di otopsi, tapi dibawa ke pesantren untuk disucikan lalu dibawa ke rumah keluarganya di Lumajang," jelas Roby.
Sementara itu, pencarian korban kedua Media Agus Riyono sementara dihentikan mengingat hari sudah gelap. "Hari ini (pencarian) tidak dilanjutkan kita hanya stay di posko, kalau ada info yang lain mungkin kita akan cek terlebih dahulu," tutupnya.