Selain Fly Over, Sutiaji Resmikan Gedung Islamic Center Senilai Rp 53 M

Konten Media Partner
30 Desember 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Forkopimda saat meninjau dan meresmikan Gedung Islamic Center di kawasan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (30/12/2020). Foto : Azmy.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang Sutiaji bersama Forkopimda saat meninjau dan meresmikan Gedung Islamic Center di kawasan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (30/12/2020). Foto : Azmy.
ADVERTISEMENT
MALANG - Satu lagi, megaproyek Kota Malang di pengujung tahun 2020 terlaksana. Gedung Islamic Center yang sebenarnya sudah digagas sejak 2014 silam itu kini telah rampung dibangun untuk tahap pertama. Artinya, gedung yang digadang-gadang menjadi pusat peradaban keagamaan ini akhirnya resmi berdiri di kawasan Arjowinangun, Kedungkandang.
ADVERTISEMENT
Keberadaan gedung dengan luas bangunan 10.498 m² ini pun diresmikan Wali Kota Malang dan pejabat Forkopimda Kota Malang, Rabu (30/12/2020), bersamaan dengan peresmian 2 megaproyek yang lain. Yakni Jembatan Kedungkandang dan gedung Mini Block Office Pemkot Malang.
Wali Kota Malang Sutiaji menuturkan, hadirnya gedung Islamic Center ini bisa menambah khazanah peradaban keagamaan, baik dalam hal ilmu maupun asas kebermanfaatan lain. Selain jadi pusat edukasi, juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan maupun pertemuan.
''Jadi gak hanya membangun saja, tapi bagaimana juga memanfaatkannya. Sekarang tinggal gimana cara agar ada mobilitas (kegiatan) aktif disini,'' kata dia kepada awak media.
Nanti, lanjut Sutiaji, di tahap dua juga akan disusun berbagai set plan seperti pusat embarkasi atau bahkan menempatkan sejumlah instansi atau lembaga islam lain jadi satu gedung sekaligus. Seperti Kemenag, MUI, DMI FKUB atau Baznas misalnya.
Tampak luar Gedung Islamic Center di Kota Malang yang diresmikan Rabu (30/12/2020)
''Semua lembaga dan kebutuhannya ikut tertampung jadi satu. Sehingga mobilitas orang disana juga ikut naik, tidak hanya saat acara-acara tertentu saja. Bisa dimanfaatkan orang banyak. Bisa jadi destinasi wisata juga,'' jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pihaknya akan merealisasikan tahap pembangunan asrama dan masjid. Ekspektasinya, juga sedang dikaji untuk menghadirkan Museum Peradaban Islam sehingga bisa menjadi pusat kegiatan keagamaan.
Sebagai informasi, nilai pagu kontrak pembangunan Gedung Islamic Center ini menggunakan dana APND 2020 senilai Rp 53 Miliar. Hasilnya, di atas tanah seluas 12 hektare lebih itu telah berdiri gedung dengan luasan bangunan 10.498 m².