Seperti di Surabaya, Rumah Bung Tomo di Malang Pun Ikut Dibongkar

Konten Media Partner
10 Oktober 2019 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian belakang rumah bekas milik Bung Tomo yang dibongkar. Foto: Rezza Doa Lathanza/tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
Bagian belakang rumah bekas milik Bung Tomo yang dibongkar. Foto: Rezza Doa Lathanza/tugumalang.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TUGUMALANG.ID - Pembongkaran rumah bekas milik pejuang kemerdekaan, Bung Tomo, mendapatkan perhatian khusus dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Rabu sore (9/10), salah seorang arkeolog BPCB yakni Wicaksono Dwi Nugroho, melakukan peninjauan lokasi.
ADVERTISEMENT
Wicaksono mengatakan, peninjauan lokasi ini tujuannya untuk melihat langsung pemberitaan yang beredar. "Ya, kami langsung meng-crosscheck, soalnya mendapat atensi dari Pemerintah Pusat," ucapnya.
Meninjau lokasi langsung ke Kota Malang, dia mengatakan agar kejadian di Surabaya tidak terulang kembali. Lantaran, rumah Radio milik Bung Tomo yang terletak di Jalan Mawar 10-12 sudah rata dengan tanah.
"Iya, kejadian di Surabaya itu terjadi pada tahun 2017," lanjutnya. Oleh sebab itu, usai mengunjungi rumah yang terletak di Jalan Ijen No. 6 itu, dia bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang dan Tim Ahli Cagar Budaya akan memproses lebih lanjut.
"Jadi kami akan mengkaji apa lebih dalam untuk memastikan apa rumah tersebut masuk dalam kategori cagar budaya? Untuk mengumpulkan informasi, kami akan mengadakan pertemuan mengenai rumah peninggalan Bung Tomo. Karena ini sudah mendapatkankan atensi dari Pemerintah Pusat," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Wicaksono mengatakan jika dalam kajian yang dilakukan nanti terdapat temuan-temuan kuat terkait tarikan historis rumah tersebut, ia akan melaporkan langsung ke pusat.
"Ya, jika dianggap memiliki nilai sejarah yang penting maka Pemerintah Pusat yang akan turun untuk menangani rumah ini," pungkasnya.
Reporter: Rezza Doa Lathanza
Editor: Irham Thoriq