Seri Kedua TFT Performa Puncak, Agar Desain Pelatihan Tak ala Kadar

Konten Media Partner
23 Februari 2019 19:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Coach Ilhamuddin Nukman, S.Psi, MA saat memandu peserta dalam acara Training for Trainers seri kedua, di Yala Eatery Cafe, Kota Malang, sabtu (23/2). Acara ini kerjasama Performa Puncak, Tugu Malang, beserta lembaga lain.
TUGUMALANG.ID-Puluhan peserta begitu antusias mengikuti program Training for Trainer dari Performa Puncak di Yala Eatery Cafe, Kota Malang, Sabtu (23/2/2019) siang. Jika Sabtu (16/2/2019) lalu, yang menjadi topik bahasan adalah Analisa Kebutuhan Training, pada sesi kedua ini, para trainer ini membahas topik Program Pelatihan Berbasis Kompetensi.
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan kerja sama antara Performa Puncak dan tugumalang.id, tujuannya untuk melatih para calon trainer profesional yang tangguh dan sanggup menyusun program pelatihan sesuai standar dan kompetensi yang ada.
Pelatihan hari ini pun terjadi dua arah, diskusi dari peserta dan trainer kerap kali terjadi yang membuat pelatihan tersebut menjadi lebih hidup dan interaktif. Tak hanya itu, Ilhamuddin Nukman, S.Psi, MA, seorang Ceritified Trainer, Assesor of Competence and Coach yang mengisi pelatihan itu juga kerap membantu dan berinteraksi langsung dengan para peserta dari kalangan profesional, dosen, ataupun mahasiswa.
"Jadi tujuan seri kedua ini adalah agar setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta bisa mendesain program pelatihan mereka sendiri," ujar pria yang akrab disapa Ilham tersebut. Namun, menurutnya pelatihannya itu bukan sekadar untuk mendesain. "Jadi harus juga bisa mendesain sesuai atau berdasar standar kompetensi yang ada," sambung pria jebolan jurusan Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Kota Malang itu.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan tentang mendesain pelatihan untuk barista, tentunya hal itu tidak hanya memberi materi terkait kopi dalam sebuah seminar, melainkan harus ada standar kompetensi yang dilalui agar pelatihan tersebut bisa disebut sebagai training."Jadi kalau misalnya pelatihan barista, ya harus ada prakteknya agar mereka bisa," lanjut Ilham. Sebab, menurutnya hal itulah poin kunci dalam mendesain program pelatihan berbasis kompetensi.
Para peserta yang mayoritas datang dari kalangan profesional diberbagai bidang cukup antusias dalam mengikuti pelatihan. (foto-foto: Gigih Mazda/Tugu Malang).
Ia mengungkapkan bahwa pada program pelatihan ini lebih banyak diikuti oleh para profesional dan juga dosen. "Sebab mereka memiliki pengetahuan cukup untuk menentukan kompetensi seseorang di bidang tertentu. Tetapi bagi mahasiswa juga cukup baik karena itu bisa upgrading skill mereka di bidang Competence Based Training ini," lanjut lulusan MA dari Universitas Gadjah Mada itu.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan bahwa rangkaian Training for Trainers itu masih menyisakan empat seri lagi. Ia juga mengajak calon peserta lain untuk mengikuti seri-seri berikutnya. "Kalau teman-teman ingin melakukan atau di bidang training, ingin pengayaan pengetahuan terkait training, ataupun menjadi trainer di bidnag apapun, saya rekomendasikan untuk mengikuti trainer ini," imbuh pria yang akrab disapa Coach Ilham ini.
Untuk mengikuti pelatihan menjadi seorang trainer dari Performa Puncak itu, Anda bisa mendaftar melalui website www.bit.ly/daftartftseries.
Informasi lebih lanjut, pembaca juga bisa mengikuti Instagram Performa Puncak:
Reporter: Gigih Mazda
Editor : Irham Thoriq