Siswa Korban Bully yang Berujung Amputasi di Malang Bakal Pindah Sekolah

Konten Media Partner
21 Februari 2020 15:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taufik, paman korban, beberapa waktu lalu. foto: Rizal Adhi Pratama/tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
Taufik, paman korban, beberapa waktu lalu. foto: Rizal Adhi Pratama/tugumalang.id
ADVERTISEMENT
MALANG- Kondisi Siswa SMPN 16 Kota Malang korban bully yang berujung amputasi jari tengah berinisial MS (12) kini kian membaik. Rencananya, setelah kondisi MS pulih, pihak keluarga akan memindahkan sekolahnya ke SMP lain di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan akan kami pindahkan sekolahnya, masih nunggu pemilihan fisiknya," jelas Paman MS, Taufik, lewat pesan singkat WhatsApp, Jumat (21/02/2020).
Namun pria berkacamata ini tidak ingin mengungkapkan ke mana MS akan dipindahkan, ia hanya mengatakan akan memindahkan di wilayah Kota Malang.
Taufik menjelaskan jika alasan pemindahan MS adalah hasil perundingan seluruh keluarga dengan banyak pertimbangan, salah satunya kondisi mental keponakannya itu.
"Kami keluarga yang mau pindahkan, dengan banyak pertimbangan," jelas Taufik.
Pada tugumalang.id Taufik menceritakan kondisi terkini keponakannya, menurut keterangannya saat ini kondisi MS sudah jauh lebih baik. Namun, saat ini belum bisa beraktivitas karena masih berusaha berjalan.
"Alhamdulillah sudah sehat, tapi belum bisa beraktivitas karena masih berusaha berjalan, karena lama tidak gerak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
MS sendiri hingga saat ini masih belum bisa bersekolah mengingat kesehatannya belum 100 persen pulih pasca-operasi amputasi 2 ruas jari tengahnya.
"Kita belum tau sampai kapan kondisi pemulihan dan kapan mulai bisa bersekolah lagi, tapi kita berusaha secepatnya masuk sekolah," ucap Taufik.
Terakhir ia berharap di sekolah yang baru ada pengawasan yang lebih baik dan keponakannya bisa nyaman di sekolah.
"Ya semoga di sekolah yang baru ada pengawasan yang lebih baik dan semoga MS bisa nyaman sekolah," tutupnya.