Suasana Kampung Warna Jodipan di Era New Normal

Konten Media Partner
27 September 2020 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Kampung Warna Jodipan Kembali Buka

Kampung Warna Jodipan. Foto: Ben
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Warna Jodipan. Foto: Ben
ADVERTISEMENT
MALANG - Pasca 6 bulan lebih tutup, destinasi wisata Kampung Warna Jodipan (KWJ) di Kota Malang perlahan bangkit. Kampung wisata yang terinspirasi Rio de Janeiro ini, mulai menerima kunjungan wisatawan pada Jumat (4/9/2020).
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan biasanya, pengunjung tidak bisa melenggang masuk dengan bebas. KWJ menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan COVID-19 (Corona Virus Desease) terhadap wisatawan yang berkunjung.
Pengunjung yang datang harus lolos berbagai standar prosedur kesehatan mulai cek suhu tubuh, cuci tangan, hand sanitizer, hingga penerapan jaga jarak di dalam kawasan wisata.
Ketua Pembina KWJ, Soni Parin, mengatakan jika pihaknya menjumpai wisatawan dengan suhu tubuh di atas 37 derajat celcius, bakal tidak diperkenankan masuk.
''Lebih kami perketat, mencegah kemungkinan buruk muncul. Selain suhu tubuh, juga wajib masker dan tubuh sehat. Terutama suhu badan, kalau ada yang lebih dari 37 celcius, otomatis kami larang masuk,'' tegas pria yang akrab disapa Parin ini.
Selain itu, pihaknya juga menerapkan pembatasan kuota wisatawan yang masuk. Jika biasanya bisa menerima 300-400 pengunjung perhari, kali ini akan dibatasi maksimal separuhnya, hingga jangka waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Dibukanya kembali KWJ, kata Parin, sudah seizin Wali Kota Malang, sepanjang menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Lanjut Parin, persiapannya sendiri sudah dilakukan sejak dua minggu lalu, berupa penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD), pengecatan ulang, hingga penambahan spot swafoto.
''Meski begitu, sebenarnya masih ada kekhawatiran. Karena nanti ditakutkan pengunjung datang dari mana-mana. Takutnya membawa virus kan gak ada yang tahu. Tapi, kami pastikan skrining pengunjung dan penerapan protokol kesehatan akan ketati,'' tegasnya.