Sumbangan TPP Sebagai Bentuk Empati ASN Pemkot Malang di Masa Pandemi Covid-19

Konten Media Partner
30 Agustus 2021 19:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sumbangan TPP ASN Pemkot Malang menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, sebagai rasa berbagi dan berempati di masa pandemi Covid-19.
zoom-in-whitePerbesar
Sumbangan TPP ASN Pemkot Malang menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, sebagai rasa berbagi dan berempati di masa pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
MALANG - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang menunjukkan empatinya terhadap warga Kota Malang yang terdampak COVID-19. Hal ini dibuktikan dengan sebagian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN disumbangkan dalam rangka penanganan COVID-19 di Kota Malang. Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyebut ASN menunjukkan empatinya terhadap masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Ini didasari nilai kemanusiaan dan empati,” kata Sutiaji.
Sumbangan Tunjangan TPP dimulai dari ASN kelas jabatan 7 hingga kelas jabatan 16. Bahkan sedekah dimungkinkan secara berkala. Sutiaji menyebut hal ini sebagai panggilan hati untuk ASN berbagi, dan berempati di masa pandemi COVID-19.
“Saat inilah, spirit kepeduliaan dan keteladanan sebagai abdi negara diuji, tanpa tendensi, kepentingan, politisasi, cukup mendasarkan pada perasaan pedulu,” imbuhnya.
Sedekah tersebut kata Sutiaji, dilakukan secara suka rela. Pihaknya hanya meminta keikhlasan ASN untuk menyisihkan sebagian rejekinya, membantu masyarakat Kota Malang. Sekali lagi Sutiaji menyebut, hal itu didasari nilai kemanusiaan dan empati.
“Situasinya memang penuh tantangan, insyaallah dapat kita menangkan, dengan kebersamaan,” tandasnya.
Begitu juga Kepala Dinas Kominfo Kota Malang M. Nur Widyanto menyatakan, Pemkot Malang sudah melakukan sosialisasi terkait sumbangan atau sedekah ASN. Tentu istilah pemotongan TPP yang dikemukaan saat ini kata dia, tidak sepenuhnya benar. Karena pada saat pengarahan di level pimpinan Pemkot Malang menurutnya tidak ada istilah pemotongan.
ADVERTISEMENT
“Tapi mengajak ASN untuk berbagi. Dengan pendapatan yang relatif tidak terdampak, dengan pengertian setiap bulan mendapatkan gaji dan tunjangan, maka diharapkan ASN terbuka dan ikhlas berbagi,” kata mantan Kabag Humas Pemkot Malang tersebut.
Widyanto secara personal pun mengaku tidak masalah dengan imbauan berbagi tersebut. Apalagi sebelumnya kata dia, secara pribadi dirinya dan sejumlah ASN juga menyisihkan gajinya untuk berbagi. Bahkan di Dinas Kominfo Kota Malang kata dia, semua ASN menunjukkan kegembiraannya karena ada wadah berbagi untuk membantu masyarakat.
“Menurut saya tidak ada masalah, dan bersyukur masih diberi rejeki untuk berbagi. Di Dinas Kominfo saya bertugas, rekan-rekan juga tidak mempermasalahkan,” tuturnya.
Bahkan ada ASN kata Widyanto, yang merelakan sebagian besar TPP nya untuk disumbangkan. Selain Pimpinan dan jajaran Pemkot Malang yang memang berbagi lebih banyak, termasuk yang dicontohkan Wali Kota Malang Sutiaji.
ADVERTISEMENT
“Jadai kami semua mengajak untuk bersama melawan COVID-19, termasuk dengan gerakan sadaqoh ini. Sesungguhnya ini wajar dan biasa, hitung-hitung kami ini belajar dan berproses membumikan tuntunan agama dengan baik, lebih-lebih warisan nenek moyang kita juga spiritnya gotong royong,” tandasnya.
Salah satu ASN Pemkot Malang, WH, yang bekerja di Block Office, juga mengemukakan pandangan yang senada. Asas berbagi kebaikan menurutnya perlu didukung. Pimpinan Perangkat Daerah (PD) juga sudah mensosialisasikan hal tersebut kepada ASN.
“Jadi memang sudah ada sosialisasi untuk berbagi. Dan saya senang sekali, saya tanya teman-teman juga sama. Tidak ada masalah, kami juga ingin bersama membantu masyarakat,” kata ASN kelas 7 tersebut.
Selama ini, TPP ASN yang didapatnya dimanfaatkan untuk biaya pendidikan anak. Sementara untuk gaji, WH memanfaatkannya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dan selama ini, TPP yang didapatkan juga sebagian dia infaqkan. Tentu dia yakin, TPP ini sangat bermanfaat untuk para ASN. Apalagi menurutnya, yang disisihkan ASN untuk berbagi, tidak mesti semuanya.
ADVERTISEMENT
“Selama ini saya juga infaq sukarela dari TPP itu, alhamdulillah. Ya, saya berharap pandemi COVID-19 cepat selesai. Indonesia dan Kota Malang ini bisa pulih kembali,” harapnya.
Salah satu ASN di Balai Kota Malang juga berpendapat senada. sedekah ASN tersebut menurutnya bisa dimanfaatkan untuk membantu warga yang terisolasi pergerakannya, sehingga tidak bisa optimal dalam bekerja. Maka bantuan dari ASN menurutnya akan sangat bermanfaat.
“sedekah ini akan lebih efektif, saya tidak perlu repot-repot mencari lembaga infaq karena sudah difasilitasi oleh kantor. Saya dengar Pak Sutiaji sudah tiga bulan gajinya dipotong untuk bantu warga terdampak COVID-19, ini kan bisa jadi contoh juga,” pungkasnya.