Survei BPS: Warga Kota Malang Paling Vokal Komentari Kebijakan Pandemi COVID-19

Konten Media Partner
22 Juli 2021 20:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balai Kota Malang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Balai Kota Malang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MALANG - Menurut hasil survei perilaku masyarakat selama pandemi COVID-19 yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa warga Kota Malang punya antusiasme tinggi mengomentari berbagai kebijakan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Data yang dihimpun BPS, responden di Kota Malang tercatat menempati peringkat kedua terbanyak di Indonesia dengan jumlah 4,751 responden. Survei yang dilakukan secara online pada tanggal 13-20 Juli 2021 ini, bertujuan untuk memotret kondisi masyarakat dan perilakunya pada masa pandemi COVID-19.
Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, menuturkan bahwa terdapat sejumlah informasi meliputi kepatuhan pribadi dan lingkungan terhadap protokol kesehatan, sikap masyarakat terhadap kebijakan pemerintah khususnya PPKM Darurat.
Lalu, juga ada prevalensi vaksinasi dan kasus positif pada masyarakat, situasi pemenuhan kebutuhan pokok, vitamin, obat-obatan, dan alat pelindung diri.
''Hingga potret dampak kebijakan pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, serta harapan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah,'' jelasnya, pada Kamis (22/7/2021).
Nantinya, hasil survei tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyusun kebijakan percepatan penanggulangan COVID-19, serta menangani masalah yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
“Respon masyarakat dalam survei ini sangat membantu dalam proses pengambilan kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19,” tuturnya.
Dengan begitu, kata dia, dari sini juga bisa menjadi semangat kolaborasi dan sinergitas apik dalam mewujudkan Kota Malang bermartabat, melalui data yang akurat.
“Kami sangat apresiasi pada Forkopimda Kota Malang, BI dan OJK, PHRI, Apindo, Gapensi, Peradi, teman-teman akademisi, media, mitra statistik, tim BPS Kota Malang, dan pada seluruh masyarakat Kota Malang yang mendukung dan berpartisipasi dalam survei ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, di wilayah Jatim, setelah Kota Malang daerah yang memiliki responden terbanyak kedua yaitu Banyuwangi dengan 3.424 responden, disusul Jember dengan 3.037 responden, kemudian Kabupaten Malang dengan jumlah 2.784 responden, dan Lamongan dengan 2.633 responden.
ADVERTISEMENT