Sutiaji Perkuat Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi untuk Tekan Pengangguran

Konten Media Partner
23 Mei 2022 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji (3 dari kanan) saat menghadiri kegiatan talkshow di kegiatan Expo Produk Inovasi dan Penguatan Link & Match IDUKA yang merupakan rangkaian Dies Natalis Politeknik Negeri Malang (Polinema) di Graha Polinema. dok
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji (3 dari kanan) saat menghadiri kegiatan talkshow di kegiatan Expo Produk Inovasi dan Penguatan Link & Match IDUKA yang merupakan rangkaian Dies Natalis Politeknik Negeri Malang (Polinema) di Graha Polinema. dok
ADVERTISEMENT
MALANG - Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, perkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi, untuk menekan pengangguran. Pentingnya kolaborasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, guna mengentaskan permasalahan pengangguran terbuka di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
“Kita harus dapat menjawab pengangguran terbuka, maka kami pemerintah daerah menjadi kepanjangan tangan pemerintah pusat harapannya adalah bagaimana memberikan kontribusi dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Sehingga bagaimana vokasi ini bisa memberikan kekuatan yang lebih,” tutur Sutiaji.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. dok
Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam kegiatan talkshow di kegiatan Expo Produk Inovasi dan Penguatan Link & Match IDUKA yang merupakan rangkaian Dies Natalis Politeknik Negeri Malang (Polinema) di Graha Polinema, Senin (23/5/2022).
Menurutnya, revolusi paradigma pendidikan menjadi salah satu kunci untuk menjawab tantangan tersebut. "Supaya bonus demografi yang dimiliki Indonesia ke depan menjadi potensi dan tidak menjadi beban, maka sudah saatnya kita revolusi paradigma pendidikan. Dan Alhamdulillah sudah dimulai dari kurikulum merdeka belajar," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah dengan perguruan tinggi, imbuh Sutiaji, harus saling berkolaborasi, bekerja sama dan  saling mengisi ruang agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satunya degan menyusun kurikulum yang tepat.
"Maka sesungguhnya ini harus dilakukan bersama-sama, baik output, input, dan proses terus menerus kami dilibatkan. Dengan cara tadi, kurikulum dibuat bersama-sama. Apalagi saat ini sudah merdeka belajar," sambungnya.
Dengan demikian, iaberharap kurikulum perguruan tinggi di Kota Malang tidak semata menciptakan lulusan yang siap bekerja, namun lebih jauh lagi yakni mampu menelurkan generasi yang terampil dan berwawasan ke depan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Termasuk perguruan tinggi dapat memberikan akses kepada masyarakat. Sehingga tingkat pengangguran terbuka di Kota Malang dapat berkurang.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap anak-anak begitu lulus, pasar bisa menangkap. Selain itu sudah saatnya dimunculkan entrepreneur yang hebat. Terlebih Malang gudangnya anak-anak start up," pungkas Sutiaji.