Tahun 2022, Pemkot Malang Fokus Bangun Infrastruktur hingga Pasar Seni Madyopuro

Konten Media Partner
24 Februari 2021 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan pandangan tentang pembangunan Kota Malang.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang, Sutiaji, memberikan pandangan tentang pembangunan Kota Malang.
ADVERTISEMENT
MALANG - Pembangunan infrastruktur masih menjadi program prioritas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DUPRPKP) Kota Malang di tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Rancang bangun tersebut dibahas dalam agenda Forum Perangkat Daerah (FPD) Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang tahun 2022, di Ijen Suites Hotel, Rabu (24/2/2021).
Serta dihadiri oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji; Sekretaris daerah Kota Malang, Drs. Wasto, SH. MH; Kepala DPUPRPKP, Ir. Hadi Santoso; Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Drs. H. Fathol Arifin, MH.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang Hadi Santoso mengatakan bahwa sederet program pembangunan infrastruktur terus dimaksimalkan guna meningkatkan akses perekonomian masyarakat Kota Malang.
Beberapa di antaranya adalah pembangunan Jalan Tembus Ranu Grati - Muharto, pelebaran Jalan Sunan Kalijaga (Belakang UIN Malang), pembangunan lanjutan Jalan Basuki Rahmat, masterplan drainase, program stunting-sanitasi dan air bersih hingga Pasar Seni di Madyopuro.
ADVERTISEMENT
"Ketika pembangunan infrastruktur dimaksimalkan, mobilitas dan akses masyarakat akan lebih mudah. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mulai dari perbaikan lingkungan, pembangunan akses jalan baru supaya tidak macet lagi," ujar Soni, sapaan akrabnya.
Di samping itu pihaknya juga menekankan perihal Standart Pelayanan Minimal (SPM) di DPUPRPKP, termasuk baik di bidang perumahan. "Itu pasti akan kami tingkatkan, SPM sudah jelas menjadi target prioritas. Ada pelayanan kepada masyarakat, seperti penangan limbah," jelasnya.
Untuk rancangan kerja di tahun 2022 sendiri, besaran pagu indikatif DPUPRPKP diperkirakan mencapai angka Rp 254 Miliar.
Dimana, sebesar Rp 111 Miliar ditujukan untuk program-program prioritas seperti Penyusunan master plan drainase, penambahan satgas banjir, evaluasi rencana detil tata ruang, pemenuhan anggaran MCC, penyusunan DED Budem di gedung ex KNPI, penyusunan DED pembangunan Parkir vertikal di mini block office, serta pembangunan Pasar Seni di Madyopuro.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan jika pemulihan ekonomi tengah menjadi isu strategis nasional yang akibatkan oleh pandemi COVID-19.
"Karena fokus kita pertumbuhan ekonomi maka semua infrastruktur yang mendorong ekonomi akan kita tekankan, arahnya bagaimana supaya mobilitas orang bisa cepat, seperti jembatan kedungkandang kemarin kan goalsnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi," pungkasnya
Pun, ia berharap agar seluruh komponen dapat menjaga komitmen dan kesepakatan bersama. Sebab, suatu program tidak dapat dilakukan hanya oleh satu atau dua komponen saja. Melainkan melalui kerjasama dari berbagai pihak. Baik PD (Perangkat Daerah), konsultan, Perguruan Tinggi (PT) hingga masyarakat.
"Mudah-mudahan kedepan kita bisa melayani masyarakat, apa yang jadi Standart Operasional (SOP) berkiatan dengan penanganan pembangunan infrastruktur dan sebagainya dapat dipahami dan keluhan masyarakat bisa teratasi," tandasnya. (ads)
ADVERTISEMENT