news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tak Sanggup Bayar Setoran, Sopir Mikrolet Gantung Diri

Konten Media Partner
9 Maret 2020 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Foto: Humas Polres Batu
BATU - Nasib nahas dialami Hariyanto (62), seorang sopir mikrolet di Kota Batu. Ia ditemukan meninggal dunia di dalam mikrolet yang sehari-hari membantunya mencari nafkah. Warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu itu ditemukan tewas dengan leher terikat pada seat belt mobil, di Stadion Brantas, pada Senin pagi (9/3/2020).
ADVERTISEMENT
Korban diduga melakukan bunuh diri karena tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya. "Tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban," ungkap Kasubbag Humas Polres Batu, IPDA Erlangga lewat pesan singkat WhatsApp, Senin (9/3/2020).
Menurut penuturan Erlangga, korban diduga bunuh diri dengan cara mengikat leher menggunakan seat belt yang diikatkan pada pegangan atau handle yang ada di atas pintu sebelah kiri.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagi sopir mikrolet itu awalnya pamit pada keluarganya untuk bekerja seperti biasa, pada Minggu (8/3), pukul 09.00 WIB. Namun hingga keesokan hari, korban tidak kunjung pulang sehingga membuat orang rumah khawatir.
Hingga akhirnya korban ditemukan tidak bernyawa di dalam mobil mikrolet orange oleh Fendi Susanto (49) dan Rudi Eko Prasetyo (49). "Korban ditemukan bunuh diri di sisi timur stadion Brantas Kota Batu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan keluarga korban, Hariyanto memiliki riwayat sakit sesak nafas. Dua bulan terakhir, ia belum memberikan uang setoran sewa mikrolet karena dipakai untuk berobat. "Korban belum menyetorkan uang sewa mikrolet pada pemilik mobil karena membutuhkan uang untuk berobat," jelas Erlangga.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Batu, AKP Hendro Tri Wahyono menegaskan jika korban murni bunuh diri. "Untuk sementara dari olah TKP dan visum jenasah adalah memang bunuh diri," tutupnya.
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, punya kecenderungan bunuh diri. Anda bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri di email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293.
Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak komunitas 'Into the light' untuk mendapat pendampingan, di situs https://intothelightid.wordpress.com/
ADVERTISEMENT
Reporter : Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti