Tak Sanggup Turunkan Angka Penyebaran COVID-19, Camat di Malang Terancam Mutasi

Konten Media Partner
31 Juli 2020 9:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sanusi. Foto: Rizal Adhi.
zoom-in-whitePerbesar
Sanusi. Foto: Rizal Adhi.
ADVERTISEMENT
MALANG - Camat di Kabupaten Malang tak bisa lagi bersantai menghadapi pandemi COVID-19. Lantaran, para camat tersebut terancam dimutasi jika tidak mampu menanggulangi penyebaran COVID-19 di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
"Nanti akan ada evaluasi untuk camat. Bupati juga diijinkan untuk melakukan mutasi dengan alasan COVID-19," terang Bupati Malang, Muhammad Sanusi, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Kamis (30/7/2020).
Selain evaluasi, Sanusi juga akan memberikan reward kepada camat yang sukses mengendalikan COVID-19. Namun, dia mengakui belum memiliki gagasan reward tersebut berbentuk apa.
"Rewardnya nanti dari Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri) langsung," terangnya.
Oleh sebab itu, selama lima belas hari kedepan, para camat tersebut akan dinilai kinerjanya dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.
"Indikator keberhasilannya ada banyak. Mulai dari COVID-19 tidak naik dan tambah banyak. Kalau COVID-19 naik dan yang sembuh menurun artinya tidak berhasil penanganannya," paparnya.
Waktu 15 hari tersebut juga merupakan persiapan menyambut kedatangan Kemendagri. "Kabupaten Malang dipersiapkan menjadi pilot penurunan angka COVID-19," bebernya.
ADVERTISEMENT
"Efek dari evaluasi yang berujung mutasi ini juga memiliki contoh baik di Lawang dan Singosari yang mulai menurun angka COVID-19," sambungnya.
Bahkan, Sanusi mengungkapkan, angka penularan di Lawang dan Singosari sudah stagnan. "Di sana tidak ada perkembangan (penyebaran COVID-19)," lanjutnya.