Tanamkan Sikap Bela Negara, Rektor Unmer Dorong Mahasiswa Ikut Program Komcad

Rektor Unmer Malang Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M. Si.

MALANG - Komitmen Universitas Merdeka (Unmer) Malang untuk berkontribusi di bidang pendidikan terus diwujudkan. Selain berupaya melahirkan mahasiswa yang berkualitas dan lulusan yang berdaya saing, namun juga dibekali dengan berlandaskaan cinta tanah air.

Hal tersebut disampaikan dalam Sosialisasi Program Latihan Dasar Militer Komponen Cadangan (Komcad) Bela Negara Tahun 2021, di ruang PPI Gedung Rektorat Unmer Malang pada Kamis (6/05/2021).

Rektor Unmer Malang Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M. Si menyatakan dukungan atas program Kementerian Pertahanan tersebut. Pasalnya selaras dengan sistem pembelajaran Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang saat ini telah diterapkan oleh Pertuguruan Tinggi (PT). Termasuk Unmer sejak satu tahun yang lalu.

Di mana dalam MBKM bahwa PT wajib memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk secara sukarela belajar di luar kampus sebanyak 2 semester atau setara dengan 40 SKS.

"Unmer Malang dan Unmer seluruh Jawa Timur sangat menyambut baik adanya kebijakan ini. Apalagi ditunjang dengan adanya MBKM. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan mengenai Komponen Cadangan dengan MBKM ini sangat sinkron," ujarnya.

Pun, selain pentingnya bela negara yang wajib dimiliki oleh generasi muda, seluruh kampus termasuk Unmer Malang juga memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serupa, Resimen Mahasiswa (Menwa).

"Di PT ada namanya UKM Resimen Mahasiswa sebagai wadah penyalufan potensi mahasiswa dalam rangka memberikan hak dan kewajiban dalam berbela negara. Oleh karena itu, sangat potensial untuk ambil bagian dalam pembangunan sistem pertahanan negara ini," sambungnya.

Direktur Sumber Daya Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI, Farid Amran, S. H.

Oleh karenanya, Rektor Unmer Malang itu mendorong seluruh civitas akademika, utamanya para resimen untuk mendaftar program Komponen Cadangan yang hanya berlangsungnya selama 3 bulan itu.

"Saya targetkan paling tidak ada 250 orang (civitas akademika Unmer Malang) bisa ikut program ini. Jangan khawatir saudara terlambat ikut perkuliahan karena ada MBKM sebagai solusi perosalan itu," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI, Farid Amran, S. H mengatakan Menhan membuka seleksi pendaftaran program Komcad bagi 2.500 masyarakat sipil berusia 18 hingga 35 tahun pada bulan Juni tahun 2021 mendatang.

Nantinya, para komcad yang lolos beragam seleksi akan langsung menerima pelatihan selama tiga bulan di Pulau Jawa. Adapun proses rekrutmen sepenuhnya dilakukan oleh Kemhan. Sementara untuk pelatihan akan dilakukan oleh TNI.

"Bukan berarti dia tidak kuliah, karena setelah selesai pelatihan 3 bulan mereka akan kembali lagi sebagai mahasiswa, dengan adanya MBKM, nanti materi yang didapatkan di militer akan dikonversikan menjadi SKS," jelasnya

Pun, ia berharap mahasiswa dpaat berperan aktif dalam program ini. Mengingat generasi milenial ini merupakan generasi yang istimewa.

"Mahasiswa itu diistimewakan, karena selain otak yang pintar juga yang berjiwa negara dan fisik kuat. Maka jangan cuma pintar saja tali tidak ada bela negara. Karena pintar dan attitude identitas suatu negara yang utama," tandas pria yang juga merupakan alumnus Sarjana Hukum Unmer itu

Diketahui, kegitaan ini digelar dengan menerapakam protokol kesehatan ketat, sosialisasi ini juga berlangsung secara hybrid melalui Zoom dan Youtube.

Foto Rektor Unmer Malang Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M. Si (empat dari kiri) bersama Direktur Sumber Daya Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI, Farid Amran, S. H (lima dari kiri) / Feni Yusnia.

Hadir di antaranya, mendampingi Rektor Unmer Malang Prof. Dr. Anwar Sanusi, SE., M. Si; ialah Direktur Sumber Daya Pertahanan Ditjen Pothan Kemhan, Brigjen TNI, Farid Amran, S. H; Guru Besar Fakultas Hukum Unmer Malang, Prof. Dr. H. Bambang Satriya, S. H., M. Hum hingga Komandan Resort Militer 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti. (Ads)