Target Herd Immunity di Malang Terkendala Distribusi Vaksin COVID-19

Konten Media Partner
27 Juli 2021 15:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi massal di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, pada Minggu (25/07/2021). Foto: M Sholeh
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi massal di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, pada Minggu (25/07/2021). Foto: M Sholeh
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mendapatkan Pekerjaan Rumah (PR) dari pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 pada 2 juta warganya sepanjang tahun 2021 ini.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, mengakui bahwa target tersebut terkendala distribusi vaksin yang tersendat. "Sejauh inikan agak tersendat soal distribusinya, Kami terus berupaya mendatangkan vaksin COVID-19," terang Arbani, pada Senin (26/07/2021).
Pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini mengatakan, SDM di Dinas Kesehatan Kabupaten Malang sangat siap melakukan vaksinasi asalkan distribusinya sudah ada. "Kalau pendistribusian vaksin lancar, kami siap lakukan 15 ribu dosis vaksinasi pertama setiap hari," ujarnya.
Dia bahkan sudah menyiapkan skema vaksinasi massal agar tidak terjadi penumpukan massa yang justru bisa menyebabkan terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19. "Pelaksanaan vaksinasinya akan disebar di 33 Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang. Jadi setiap Puskesmas berani melakukan vaksinasi 15 ribu dosis dalam satu harinya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Arbani menjelaskan bahwa dari target 2 juta vaksin tersebut, sudah memenuhi syarat untuk melaksanakan herd immunity di mana jumlah masyarakat Kabupaten Malang ada sekitar 2,6 juta jiwa.
"Tapi sebenarnya awalnya kami mendapat target dari Pemerintah Provinsi bahwa tahun ini harus ada 1,8 juta jiwa tervaksin," bebernya.
Namun, sampai pertengahan tahun ini, baru 11 persen sekian warga yang tervaksin dari jumlah warga 2,6 juta tersebut. "Saat ini baru terlaksana 11 persen lebih karena stok dosis vaksin yang tersendat tadi," pungkasnya.
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti