Tawa dan Tangis Bareng Aqua Dwipayana

Konten Media Partner
11 Juli 2019 11:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aqua Dwipayana bersama salah seorang peserta yang menangis karena terharu ketika mengikuti ceramah motivasi, rabu (11/7).(foto: Irham Thoriq/Tugu Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Aqua Dwipayana bersama salah seorang peserta yang menangis karena terharu ketika mengikuti ceramah motivasi, rabu (11/7).(foto: Irham Thoriq/Tugu Malang).
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID-Motivator nasional Aqua Dwipayana sudah berbicara sekitar 2,5 jam di Yon Bek Ang 2 Kostrad, Malang, rabu (7/11) lalu. Kendati demikian, para peserta yakni prajurit dan istri prajurit, masih terlihat antusias bertanya.
ADVERTISEMENT
Ya, suasana gayeng selama pelaksanaan motivasi terlihat pada acara tersebut. Bahkan, saat Aqua memutar video berupa anak yang mempunyai kelainan otak, tapi justru hafal Al Qur’an, banyak ibu-ibu yang menangis. Salah satu ibu-ibu dipanggil oleh Aqua lalu ditanyakan kenapa menangis.
”Karena terharu, bisa menghafal Al Qur’an di tengah keterbatasan,” kata ibu-ibu tersebut. Tak berselang lama, Aqua memberikan uang seratus ribu kepada ibu-ibu tersebut. Bagi-bagi uang kepada para penanya memang menjadi salah satu ciri khas Aqua. Dalam acara ini, Aqua memberi uang kepada siapapun yang bertanya.
Tak hanya ada ibu yang menangis, ada juga ibu-ibu yang sudah lama penasaran dengan sosok Aqua.
”Saya mencari buku bapak di Toko Buku tidak menemukan karena sudah habis, ternyata sekarang dipertemukan di forum ini” kata salah seorang peserta yang lain sembari tertawa.
ADVERTISEMENT
Dalam pemaparan Aqua di acara itu, memang banyak sejumlah motivasi dan strategi komuniksi yang disampaikan oleh Aqua. Salah satunya, dalam berkomunikasi, para prajurit harus berpegang pada prinsip REACH.
Motivator Aqua Dwipayana saat ceramah dihadapan ratusan prajurit dan istri prajurit di Yon Bek Ang 2 Kostrad, Malang, rabu (11/7).(foto: Irham Thoriq/Tugu Malang).
Yakni, respect atau peduli. Lalu, E yakni empaty, mempunyai perhatian. Lalu, Audible atau menyesuaikan. Lalu, Clarity atau terpahami, dan humble atau sikap rendah hati.”Biasanya orang gagal bergaul dengan orang lain, karena merasa dia lebih hebat dari orang lain, ini yang tidak boleh,” katanya.”Saya selalu takut kalau dianggap sombong, karena kita sebagai makhluk tidak boleh sombong, sikap sombong hanya boleh dimiliki Allah, semua yang kita miliki ini hanya titipan,” kata doktor ilmu komunikasi dari Universitas Padjajaran ini.
Aqua juga memaparkan agar para TNI senantiasa bangga terhadap profesinya. Menurut dia, tidak semua orang bisa menjadi prajurit TNI.”Apalagi yang ditugaskan di kostrad, tidak semua orang bisa, ini semua orang-orang pilihan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Karenanya, Aqua meminta para prajurit untuk senantiasa bersyukur, dan memberikan yang terbaik. Dia lantas memutar video tentang kekompakan tim.”Dalam tim, biasanya bermasalah jika ada yang merasa paling pintar, itu tidak boleh, semua anggota tim harus saling melengkapi,” kata bapak dua orang anak ini.
Reporter : Irham Thoriq