Terduga Teroris Penyedia Alat Panah di Malang Ditangkap

Konten Media Partner
2 Maret 2021 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah kediaman terduga teroris, yang diamankan Densus 88 Antiteror.(foto:Azmy).
zoom-in-whitePerbesar
Rumah kediaman terduga teroris, yang diamankan Densus 88 Antiteror.(foto:Azmy).
ADVERTISEMENT
MALANG - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan seorang warga terduga terorisme di Jalan Melati III-A, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (2/3/2021).
ADVERTISEMENT
Kabis Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi awak media juga membenarkan ada penangkapan terduga terorisme, salah satunya di Malang.
Kata dia, total ada 8 orang yang ditangkap petugas bersamaan di hari ini. 2 terduga di Kota Surabaya, 2 lagi di Malang dan 4 terduga lain di Kabupaten Bojonegoro.
"Jadi, benar pada hari ini kami terima informasi dari teman-teman Densus 88 Mabes Polri melakukan kegiatan kembali di wilayah Jawa Timur, yaitu di Surabaya, Malang dan di daerah Bojonegoro," ungkap Gatot dikonfirmasi, Selasa (2/3/2021).
Kendati demikian, dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap terkait penangkapan itu. "Semuanya masih dalam pengembangan teman-teman Densus 88 Mabes Polri," pungkasnya.
Informasi dihimpun dari warga sekitar, penangkapan dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB melibatkan 10 petugas lebih berpakaian preman. ''Hanya ada 1 orang yang berpakaian seragam polisi. Mobil polisi diparkir di depan jalan sana,'' kata Sunarsih, warga sekitar kepada awak media.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, Sunarsih mengaku tidak mengetahui detail proses penangkapan itu lantaran kondisi sekitar dikondisikan untuk senyap. ''Saya waktu itu langsung disuruh masuk terus gak boleh ngrekam-ngrekam,'' lanjutnya.
Bantalan sasaran yang biasa digunakan terduga untuk latihan memanah.(foto:Azmy).
Sementara itu, istri terduga teroris yang ditangkap, berinisial Ari, membenarkan jika suaminya diamankan tim Densus 88 Mabes Polri. Namun, lanjut dia, petugas juga tidak menjelaskan detil penangkapan itu terkait apa.
''Mereka hanya bawa surat penangkapan atas nama Mabes Polri dan juga menggeledah barang-barang,'' ungkap dia.
Sebelumnya, terduga sudah diamankan saat berada di luar rumah. Kemudian, baru digelandang menuju kediamannya untuk dilakukan penggeledahan. Ada sejumlah barang bukti yang disita di rumah terduga, khususnya sejumlah alat panah-memanah.
Tim Densus 88 Sita Alat Panah-Memanah
Pantauan reporter, di depan rumah terduga juga ada bantalan yang dipakai sasaran latihan memanah. Tampak juga busur panah dipajang di atas pintu depan rumahnya.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Ari juga membenarkan bahwa selain hobi, suaminya juga adalah pengrajin alat panah-memanah. Hasil kerajinan itu juga diperjualbelikan untuk penghasilan tambahan sehari-hari.
''Suami saya memang hobinya itu, juga pengrajinnya. Mulai anak panah, busur panah, hingga tas anak panah dari kulit. Sering juga latihan iseng-iseng manah di depan rumah,'' beber istri yang berprofesi sebagai guru ini, sembari menunjukkan bantalan sasaran untuk memanah, tak jauh di depan rumahnya.
''Semua alat panah, termasuk alat-alat kerajinannya, sampai benang-benang kulit itu juga diambil,'' imbuhnya.
Pekan sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror juga menangkap 12 orang terduga teroris yang diduga teridentifikasi adalah bagian dari jaringan JAD. Salah satunya, juga menangkap terduga di kawasan Mondoroko, Malang.
ADVERTISEMENT