Tingkat Disiplin Warga Malang Memakai Masker Capai 90 Persen

Ibu-Ibu di Kota Malang tetap memakai masker kendati beraktivitas. Foto: Ulul Azmy

MALANG - Wali Kota Malang mengklaim tingkat disiplin warganya menerapkan protokol kesehatan pencegahan Corona Virus Desease (COVID-19) yakni menggunakan masker, sudah mencapai 90 persen.

Jika mengacu pada data Satgas COVID-19, angka pertambahan kasus baru di Malang hingga saat ini sudah mulai stagnan di bawah angka 10 orang perharinya.

''Yang pakai masker sudah sekitar 90 persen. Tapi masker hanya tanda disiplin saja. InsyaAllah jika lainnya diterapkan (jaga jarak dan cuci tangan), maka tingkat disiplinnya juga bertambah,'' ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, pada Kamis (15/10/2020).

Dari sini, kata Sutiaji, kesadaran masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan sudah mulai terbangun. Sehingga, sudah jarang dijumpai masyarakat berkendara tanpa memakai masker.

''Saya lihatnya begitu. Sekarang orang bersepeda sudah pakai masker. Orang berkerumun juga pakai masker. Artinya sudah sadar, disiplin terbangun karena kesadaran,'' tambahnya.

Dengan begitu, berkurangnya tambahan kasus baru bisa diperangi dengan gerakan disiplin sejak dalam pikiran, bukan karena karakter mutasi dari virus Sars-Cov-2 ini.

''Masalah karakter virus, mutasinya masih berbahaya, semakin hari semakin kuat. Makanya perlu dikuati dengan kesadaran sendiri," jelasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang hingga Rabu (14/10/2020), angka kasus positif di Kota Malang sebanyak 1.896 jiwa. Diantaranya, pasien sembuh 1.657 orang, dalam pantauan tersisa 53 orang, dan meninggal 186 orang.

Selama dua pekan terakhir, pertambahan harian angka kasus baru sudah di bawah 10 orang perharinya. Bahkan tercatat, dalam sehari pernah terjadi penambahan sebanyak 1 orang. Dengan begitu, Kota Malang kini sudah berstatus zona orange.