UIN Malang Resmikan Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama Secara Virtual

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M. Ag saat meresmikan Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama.

MALANG – Kemajuan demi kemajuan ditorehkan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Kali ini, kampus tersebut melaksanakan peresmian Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama serta peletakan batu pertama Gedung Sport Center Kampus III UIN Maliki Malang dilakukan secara daring, Rabu (21/7/2021).

Meski dilakukan secara daring, UIN Malang mengundang para tokoh penting untuk menyaksikan secara virtual peresmian gedung baru dengan nama KH. Bisri Mustofa. Adapun para tokoh tersebut diantaranya Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR RI Dr. Puan Maharani, KH. Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo, Drs. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag Ketua PWNU Jatim dan KH. Bisri Adib Hattani Wakil Keluarga (alm) KH. Bisri Mustofa.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M. Ag saat meresmikan Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M. Ag dalam sambutannya mengatakan, jika hari ini merupakan kebahagiaan bagi semua pihak, khususnya civitas UIN Maliki Malang. Sebab, cita-cita memiliki Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama untuk mewujudkan Kampus Ulul Al-Bab telah terwujud.

"UIN Malang serius mendidik mahasiswa agar memiliki 4 pilar yaitu kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional. Oleh sebab itu, tidak hanya pendidikan di kampus yang selalu diperhatikan, namun juga keseharian mahasiswa termasuk mendorong mereka agar menjadi hafiz dan hafizah," ucapnya.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M. Ag saat meresmikan Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama.

Rektor menyebutkan jika pemilihan nama Bait Tahfidz al-Quran lantaran tokoh KH. Bisri Mustofa yang sangat inspiratif. Sebab tidak hanya dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Roudhotut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah tetapi Kiai juga dikenal sebagai pendidik, budayawan, dan politisi bangsa.

"Sudah banyak karyanya yang fenomenal digunakan secara luas untuk mendidik kaum muslim di negeri ini, seperti Tafsir Al-Ibriiz dengan makna Jawi. Dengan dibangun rumah tahfidz menjadi salah satu bukti keseriusan UIN Malang dalam membekali nilai agama bagi civitas akademik, di samping juga adanya ma'had," bebernya.

Sementara itu, proses pembangunan dimulai peletakan batu pertama pada Mei 2020 dan selesai pembangunan satu lantai pada Juli 2021. Pembangunan menggunakan lahan di Kampus III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maliki Malang dengan luas bangunan 1723 meter persegi.

Ke depan, dengan dibangunnya Bait Tahfidz Al-Quran dan Moderasi Beragama UIN Maliki Malang akan mencetak dokter maupun apoteker yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak dan keluasan ilmu maupun kematangan profesional serta memiliki kemampuan dalam hal menangani kesehatan haji. Rektor berharap UIN Maliki Malang menjadi center of excellent dan islamic civilization dengan memperhatikan kejayaan Islam masa lalu.

"Semoga muncul dan lahir sosok sekaliber Ibnu Sina di bidang medis dari FKIK UIN Maliki Malang, yang dapat berkontribusi positif bagi kemaslahatan umat,"pungkasnya. (ads)