UIN Malang Sinergikan Sains dan Islam dengan Tafsir Ilmi

Konten Media Partner
12 Oktober 2020 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

UIN Malang Gelar Webinar Al-Tafsir Al-Ilmi

Abdul Haris. Foto: Rezza Doa
zoom-in-whitePerbesar
Abdul Haris. Foto: Rezza Doa
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang) gencar menuju World Class University atau universitas bertaraf internasional yang memadukan sains, teknologi, dan pendidikan Islam bereputasi internasional.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, UIN Malang melalui Pusat Studi Integrasi Islam dan Sains, mengadakan webinar bertajuk Al-Tafsir Al-Ilmi: Historisitas, Metode, Peluang, dan Tantangan, pada Senin (12/10/2020).
Kegiatan ini menghadirkan Pengasuh PP Al Anwar 3 Sarang, Dr KH Abdul Ghofur Maimoen MA; Pengasuh PP Darul Ulum Jombang, Dr KH Afiuddin Dimyathi MA; dan Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an Badan Litbang Kementerian Agama RI, Dr Muchlis M Hanafi MA.
ads
Rektor UIN Malang, Prof Dr Abdul Haris MAg, mengatakan tema yang diambil sangat relevan dengan perkembangan UIN Malang, yaitu mensinergikan sains dan Islam dengan menggunakan tafsir ilmi.
"Misalnya ini digunakan sebagai satu fokus yang sangat mendalam, maka tidak menutup kemungkinan bahwa UIN Maulana Malik Ibrahim kemudian menjadi pusat dalam pengembangan sains ini," harapnya.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan, keahlian ataupun kompetensi yang dimiliki oleh dosen atau mahasiswa UIN Malang, harus memiliki kompetensi dalam bidang tafsir ilmi.
"Tafsir Ilmi ini amat sangat dibutuhkan oleh seluruh warga UIN Maulana Malik Ibrahim sebagai keahlian untuk memahami fenomena alam untuk mengonstruksi sains ini," bebernya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Malang, Prof Dr Tutik Hamidah MAg, menyebutkan bahwa tema tafsir ilmi ini sangat penting bagi UIN Malang.
"UIN Malang telah mendapatkan amanah khusus yaitu dengan mensinergikan ilmu sosial dan ilmu-ilmu eksak dengan Al-Qur'an. Sehingga pengembangan ilmu tersebut bisa di bawah sinaran ajaran Al-Qur'an," imbuhnya.
Meski amanah tersebut dirasa sangat berat untuk diwujudkan, tetapi pihaknya sering mengadakan dialog dengan tema semacam ini.
ADVERTISEMENT
Dengan mendialogkan ilmu-ilmu sosial maupun eksak dengan hidayah Al-Qur'an, dia berharap dapat menambah wawasan serta memberikan progres untuk Islam dan sains.(ads)