Umsida Buka Fakultas Kedokteran Umum Pertama di Sidoarjo

Konten Media Partner
21 April 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Umsida, Dr Hidayatullloh MSi (kiri) bersama Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang memberikan dukungan pendirian FK Umsida. Foto: dok Humas Umsida
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Umsida, Dr Hidayatullloh MSi (kiri) bersama Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang memberikan dukungan pendirian FK Umsida. Foto: dok Humas Umsida
ADVERTISEMENT
SIDOARJO - Perkembangan bidang kesehatan terus melaju secara signifikan. Ketersediaan tenaga kedokteran yang berintelektual kian dibutuhkan. Tantangan ini secara tidak langsung dilihat oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sebagai peluang baru untuk menaikkan level perguruan tinggi yang berkemajuan.
ADVERTISEMENT
Umsida sebagai satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah di Sidoarjo, siap mendirikan Fakultas Kedokteran (FK) umum pertama dalam lima tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Rektor Umsida, Dr Hidayatullloh MSi bahwa fakultas ini nantinya akan melengkapi Umsida itu sendiri.
Rektor Umsida, Dr Hidayatullloh MSi (tengah) dan Bupati Bangkalan, Raden Abdil Latif Amin berdiskusi tentang proyeksi FK Umsida. Foto: dok Humas Umsida
“FK memang kami perlukan untuk memperkuat Umsida. Selain itu, kebutuhan masyarakat terhadap tenaga medis masih sangat besar. Umsida ingin memperkuat pembangunan kesehatan masyarakat dengan membangun studi kedokteran yang baik,” ujarnya.
Selain itu, Umsida juga melakukan jalinan kerja sama dan studi pendirian di beberapa Universitas yang sudah lebih dulu memiliki Fakultas Kedokteran. Misalnya Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya). Dari sana, Umsida menelisik dan meninjau lebih dalam bagaimana mematangkan langkah untuk mencapai target tersebut.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari UM Surabaya, pendirian Fakultas Kedokteran memerlukan sarana dan infrastruktur yang memadai seperti ruang perkuliahan, laboratorium, kemudian penyusunan kurikulum FK, tenaga pendidik yang berkompeten, doktor spesialis, termasuk rumah sakit sebagai tempat praktik.
Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan bahwa kali ini Umsida bersungguh-sungguh melakukan pengembangan di ranah kesehatan melalui pendirian Fakultas Kedokteran.
"Pembangunan gedung baru sudah dilakukan di Kampus 3 Umsida yang berlokasi di Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Tak hanya itu, dalam rencana pembangunan Fakultas Kedokteran, Umsida sedang berupaya menggait 26 Sumber Daya Manusia (SDM) yang nantinya terdiri dari 10 dokter sebagai dosen ilmu biomedik (S2/Sp-1), satu dokter sebagai dosen ilmu humaniora kedokteran (S2), satu pakar pendidikan kedokteran, 12 dokter spesialis, dan dua dokter lulusan S2 kesehatan masyarakat atau ilmu kedokteran komunitas, atau ilmu kedokteran pencegahan.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan beberapa direktur RS Muhammadiyah di Jawa Timur untuk kerja sama dan mendapat dukungan dokter spesialis dalam pendirian FK Umsida,” jelasnya.
Sedangkan terkait rumah sakit sebagai fasilitas yang akan digunakan tempat praktik pendidikan, syaratnya harus RS dengan tipe B. Dalam hal ini, Umsida masih mengupayakan agar Rumah Sakit (RS) Aisyiyah Siti Fatimah yang ada di Kacamatan Tulangan bisa layak untuk difungsikan sebagai kegiatan kependidikan. “Lima tahun ke depan harus ada akselerasi ke tipe B,” tegasnya.
Oleh karena itu, selama menjajaki langkah untuk mencapai target tersebut, Umsida masih akan berupaya menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran di universitas negeri maupun swasta, kerja sama dengan kementerian, dan stakeholder terkait.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan bahwa terdapat tiga tim yang sedang proses menyiapkan pembukaan Fakultas Kedokteran di Umsida.
“Tim akademik yang mengerjakan proposal dan kurikulum, tim penyiapan SDM dosen dan tenaga kependidikan, dan tim sarana prasarana. Untuk kelengkapan dokumen yang akan kami unggah di sistem Kemdikbudristek, kami membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah. Untuk itu, kami mohon bapak Saifullah selaku Wali Kota Pasuruan berkenan memberi dukungan atau rekomendasi secara tertulis,” ungkapnya.
Menjawab permintaan tersebut, Wali Kota Pasuruan, Drs Saifulloh Yusuf siap menyambut baik dan bersedia mendukung rencana pendirian Fakultas Kedokteran Umsida.
“Baik pak rektor, kami siap mendukung pendirian Fakultas Kedokteran Umsida dan segera disampaikan bentuk dukungan yang diinginkan, akan kami buatkan surat dukungannya,” ujarnya, menerima niat baik Umsida dengan tangan terbuka.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 tentang Pendidikan Kedokteran, maka perguruan tinggi harus memenuhi beberapa kualifikasi, di antaranya telah melakukan studi kelayakan, pembentukan kurikulum yang sesuai pada Standard Nasional Pendidikan Kedokteran, jumlah dosen dan tenaga kependidikan, jenis keilmuan, dan rencana strategis seperti pengabdian dan penelitian.
Dalam upaya merealisasikan perencanaan dan memenuhi kualifikasi tersebut, Umsida memerlukan percepatan proses standarisasi perguruan tinggi yang berhak dan mampu membuka Fakultas Kedokteran. Proses percepatan ini dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak untuk mendapatkan lebih banyak dukungan.
Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Perekonomian, Dr (HC) Ir Erlangga Hartanto MBA MMT turut memberikan apresiasi dan dukungannya secara langsung. Pihaknya mengaku akan membantu mencarikan rujukan rumah sakit yang jelas untuk menciptakan SDM yang berdaya dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
“Apalagi dalam kondisi pandemi COVID-19, tenaga yang sangat dibutuhkan adalah tenaga kedokteran,” tutur Hartanto, seusai memberikan materi kuliah umum di Umsida.
Misi baru Umsida untuk membuka Fakultas Kedokteran juga mendapat rekomendasi penuh dari Koordinator LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Ir Soeprapto DEA, saat menghadiri lokakarya visi dan kurikulum Fakultas Kedokteran.
Ia menerangkan, pendirian Fakultas Kedokteran di Umsida semestinya dapat mempercepat perluasan akademik untuk layanan kesehatan.
“Kami memberikan rekomendasi pendirian Fakultas Kedokteran di Umsida karena kami yakin percepatan akademik yang dilakukan Umsida mampu mencetak lulusan dokter yang memiliki kompetensi,” ujarnya.(ads)