Undang Dubes Bahrain, Bea Cukai Kanwil Jatim II Siap Tingkatkan Ekspor

Konten Media Partner
20 Januari 2020 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Bea dan Cukai Kanwil Jatim II Oentarto Wibowo dan Dubes Indonesia untuk Bahrain Nur Sjahrir Raharjo . (Foto: Khusnul Hasana)
Malang - Sebanyak 46 UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan perusahaan menghadari undangan Sarasehan dari Bea dan Cukai Kantor Wilayah (Kantor Wilayah) Jawa Timur II, Senin (20/1/2020). Acara yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Bahrain, Nur Sjahrir Raharjo tersebut dimaksudkan agar bisa meningkatkan ekspor ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Oentarto Wibowo, Kepala Kantor Bea dan Cukai Kanwil Jatim II mengatakan bahwa pihak bea cukai mengundang Nur Sjahrir bersama UKM lantaran siap membatu UKM dalan mengekspor produk-produk ke luar Negeri.
Dalam acara yang diadakan di kantor Bea Cukai Kanwil II itu, Oentarto juga mengatakan bahwa UKM yang hadir dapat saling sharing terkait permasalahan-permasalahan yang selama ini di hadapi.
“Di dalam kesempatan ini bapak Dubes juga menyampaikan kiat-kiat ekspor ke Timur Tengah dan ekspor secara umum. Beliau juga menyampaikan kiat-kiat dan masukan masukan kepada kita semua dan juga komitmen dari Menteri Luar Negeri untuk mensupport,” ungkap Oentarto pada awak media.
Nur Sjahrir mengatakan bahwa sesuai dengan amanat Presiden Indonesia, Indonesia harus meningkatkan ekspor. Melalui Duta Besar Indonesia di luar negeri, Nur Sjahrir ingin para UKM lebih bisa mempermanfaatkan Duta Besar untuk dapat memasarkan produk ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Tolong pergunakan kami untuk menembus pasar di luar negeri, yang saya sampaikan tadi tolong disampaikan dulu negara mana gang dituju, kemudian produknya apa, tolong kirimi juga spesifikasi produknya,” terang Sjahrir.
Nur Sjahrir juga mengatakan bahwa sejauh ini potensi pasar di Timur Tengah cukup tinggi. Di mana juga menjelaskan bahwa potensi ekspor tertinggi yakni di kawasan Afrika. Sedang untuk produk yang memiliki potensi besar untuk diekspor yakni industri otomotif, pesawat, dan produk makanan.
“Jangan lupa untuk menggunakan fasilitas diplomasi ekonomi,” imbuhnya.
Tak hanya sarahsehan dan sharing mengenai ekspor produk ke Timur Tengah, para UKM juga diperkenankan untuk memamerkan produk-produk buatan mereka. Ada berbagai macam produk yang dipamerkan. Mulai dari makananan dan minuman, fashion, hingga kerajinan.
ADVERTISEMENT