Unim Mojokerto-Unimor NTT Implementasikan Hibah Pembelajaran Jarak Jauh

Konten Media Partner
15 September 2021 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba program pembejaran jarak jauh antara UNIM Mojokerto dan Unimor, NTT. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba program pembejaran jarak jauh antara UNIM Mojokerto dan Unimor, NTT. Foto: dok
ADVERTISEMENT
MOJOKERTO - Langit cerah, tersaput awan tipis menaungi gedung Nuswantara. Rimbun pepohonan hijau menyegarkan tak hanya ruangan, tetapi juga seluruh sivitas akademikanya. Beberapa personel tampak berbincang optimistis menyambut rencana kegiatan Jumat (17/9/2021) depan.
ADVERTISEMENT
Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto akan menggelar acara penting dengan mitra, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Timor (Unimor), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bertempat di lantai gedung legendaris milik Unim itu, akan dilaksanakan Penyambutan dan Bimbingan Teknis Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) antara program studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Unim dan PBSI Unimor. Ini merupakan momen cukup penting bagi kedua perguruan tinggi. Karena itu, sangat tampak antusiasme segenap sivitas akademika.
Rektor Unim, Mojokerto, Dr H Rachman Sidharta Arisandi MSi. Foto: dok
Tidak menyembunyikan kegembiraannya, Rektor Unim optimistis dan sangat mengapresiasi kerja sama ini. “Saya sangat bangga atas capaian hibah ini. Selaku rektor, pastinya mendukung penuh implementasi dan berharap kerja sama ini berjalan baik,” ujar Rektor Unim, Dr Rachman Sidharta Arisandi MSi.
ADVERTISEMENT
Kata dia, Unim terus bersinergi dengan perguruan tinggi lainnya karena ingin internalisasi nilai Pancacita agar dapat diketahui masyarakat luar.
Dia menjelaskan, Pancacita Unim menggambarkan citra lulusannya yang berpemikiran akademik, berkecakapan profesional, berkesadaran religius, bertanggung jawab ekologis, dan berkearifan kultural. Kelima nilai itu menjadi ‘roh’ bagi dosen-dosen Unim dalam mendidik dan berkarya.
September yang mulai turun hujan ini sebagai fakta bahwa cuaca dan alam telah berubah, pun pembelajaran era sekarang bergeser dari tatap muka ke virtual atau dalam jaringan (daring). Meminjam istilah ungkapan Jawa, sapa obah mesthi mamah, Unim senantiasa bergerak hingga beroleh hibah PJJ yang seolah menjadi energi dan nutrisi khusus bagi sivitas akademika.
Seluruh personel yang terlibat tampak serius tetapi santai. Itu menandakan, PJJ benar-benar menjadi alternatif strategis pembelajaran. Bukan hanya karena pandemi, tetapi juga karena keniscayaan hidup baru berbasis teknologi. Unim dan Unimor menapaki tangga baru, selangkah lebih maju, mewujudkan prinsip Kampus Merdeka.(ads)
ADVERTISEMENT