Unira Malang Siapkan Rp 4 Miliar untuk Beasiswa Internal

Konten Media Partner
25 Januari 2021 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Rektor II Unira, Dr Helmi Muhammad SE MM. Foto: dok
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Rektor II Unira, Dr Helmi Muhammad SE MM. Foto: dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MALANG – Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) untuk tahun akademik 2021/2022.
ADVERTISEMENT
Pendaftaran dibuka dengan 3 gelombang. Selain melalui offline, pendaftaran juga dapat dilakukan secara online melalui pmb.uniramalang.ac.id.
Dimana gelombang pertama buka pada tanggal 02 Januari – 30 April 2021. Gelombang kedua pada 03 Mei – 31 Juli 2021. Gelombang ketiga pada tanggal 02 Agustus – 15 September 2021.
Tak hanya memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran, Unira juga menawarkan banyak beasiswa.
Menurut Wakil Rektor II Unira, Dr Helmi Muhammad SE MM, secara umum ada 2 jalur beasiswa, yakni beasiswa internal yang berasal dari Yayasan Unira maupun eksternal yang bersumber dari bantuan pPemerintah.
"Kami juga siapkan Beasiswa 99, beasiswa ini kami siapkan untuk menjaring calon mahasiswa yang berperan aktif di organisasi-organisasi NU atau Banom NU dan ini paling banyak diminati,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Helmi mengatakan, besarnya beasiswa yang didapat adalah berupa potongan biaya UKT senilai Rp 1 juta per mahasiswa per semester, selama 8 semester atau 4 tahun masa studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain Beasiswa 99, Unira Malang juga memberikan Beasiswa Akademik, Beasiswa Bintang, Beasiswa Mulia, dan Beasiswa Tahfidz.
Sedangkan beasiswa eksternal dari pemerintah, diantaranya ada Beasiswa KIP (Katu Indonesia Pintar), Beasiswa PPA, maupun Beasiswa Baznas.
"Masing-masing (beasiswa) ada kuota tapi serapannya gak sama. Nanti akan tersebar ke semua prodi," tambahnya.
Penerapan program beasiswa internal tersebut sudah dibuka sejak tahun 2016 lalu. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dialokasikan untuk dana beasiswa internal mencapai lebih dari Rp 4 miliar.
"Anggaran kita Rp 4 miliar lebih dari pagu Yayasan Perguruan Tinggi Raden Rahmat hingga tahun 2020 kemarin. Jika ditambah dengan tahun ini (2021), maka bisa lebih dari itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kendati Unira baru berusia 6 tahun, Helmi optimistis dapat terus berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa di tengah keterbatasan. Apalagi, tak hanya di daerah atau wilayah Kabupaten Malang, Unira juga banyak diminati oleh calon mahasiswa luar daerah hingga luar pulau.
"Sekarang ini, kita berusaha dengan segala keterbatasan yang dimiliki, baik SDM, infrastruktur, maupun finansial, tapi semangat Unira untuk berkontribusi pada negara dan pada NU adalah nyata. Ini yang harus dimaknai bersama," ujarnya.
Lewat program tersebut, dia berharap dapat menjadi contoh baik bagi Pemerintah Daerah maupun pihak swasta untuk memberikan kontribusi nyata. Utamanya di situasi pandemi yang masih sulit.
"Kalau Unira yang masih belia ini bisa berkontribusi nyata, maka semestinya pemerintah dan perusahaan juga bisa berkontribusi. Pemerintah sebagai bagian pemangku kepentingan dan perusahaan dengan orientasi profitnya juga bisa lakukan hal yang sama, dan kita bisa bergandengan tangan untuk membangun bangsa ini," tandasnya.
ADVERTISEMENT