Unisma Jadi Tuan Rumah Seminar Nasional Bersama Forum Rektor Indonesia

Konten Media Partner
11 Januari 2022 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unisma menjalin MoU dengan salah satu universitas. Foto: Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unisma menjalin MoU dengan salah satu universitas. Foto: Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) menjadi tuan rumah Seminar Nasional bersama Forum Rektor Indonesia (FRI) bertajuk "Strategi dan Inovasi Pengembangan Perguruan Tinggi Menuju Daya Saing Global", pada Selasa (11/1/2022).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bundar Unisma ini digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Rektor Unisma sekaligus Wakil Ketua FRI, Prof Dr H Maskuri Msi; Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus Ketua FRI, Prof Prof Ir Panut Mulyono MEng PhD IPU ASEAN Eng; Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) FRI, Prof Dr Arif Satria SP MSi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Feni Yusnia
Kemudian juga ada Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof Dr Ir Soeprapto DEA; Bupati Malang, Drs H M Sanusi MM; beserta 150 rektor perguruan tinggi se-Indonesia yang turut hadir secara langsung. Mulai dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Telkom University, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Maskuri menyampaikan bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi, kampus memiliki potensi besar untuk melakukan banyak gerakan perubahan. Sebab, kampus merupakan pusat inovasi yang sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Keberadaan kampus sebagai pusat inovasi tentu menuntut lembaga perguruan tinggi (PT) negeri maupun swasta untuk bergerak menyesuaikan kebutuhan zaman sehingga PT di Indonesia perlu optimalisasi dan mendongkrak daya saing bangsa di tingkat global," ujarnya.
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Msi. Foto: Feni Yusnia
Terlebih, kata dia, Indonesia mendapat bonus demografi mulai tahun 2005-2035. Sehingga perlu mendapat sentuhan menarik dan serius dari semua pimpinan perguruan tinggi.
"Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan inspirasi, good practices, lesson learned kepada semua perguruan tinggi untuk berkolaborasi dan maju bersama," harapnya.
Panut menambahkan bahwa meski pandemi COVID-19 berdampak luar biasa dalam aspek kehidupan, namun juga membimbing sekaligus memacu dunia pendidikan tinggi untuk bertindak lebih inovatif, responsif, dan antisipatif. Di samping itu, dengan melakukan kolaborasi multihelix untuk menghasilkan inovasi yang benar-benar jadi sumber solusi untuk berbagi persoalan.
Jajaran Forum Rektor Indonesia bersama pemerintah daerah. Foto: Feni Yusnia
"Banyak sekali karya bermanfaat dari rekan perguruan tinggi menjadi solusi dalam permasalahan bangsa. Semoga pimpinan PT dapat membangkitkan semangat dan menumbuhkan kembali konektivitas antar individu, relasi interpersonal yang harmonis demi kebermanfaatan bersama," harapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Khofifah berharap pertemuan ini dapat memberikan penguatan kembali atas capaian akademik yang sudah dicatatkan oleh berbagai PTS dan PTN se-Indonesia sekaligus strong colaboration di antara PT melalui kolaborasi pentahelix maupun multihelix bersama pemerintah dalam berbagai proses pembangunan.
"Terlebih berbagai proses pembangunan di berbagai lini dan sektor pengambil kebijakan daerah membutuhkan ide-ide brilian yang seringkali kami di jajaran pemerintah cenderung terbaik pada rutinitas. Maka, dengan inovasi yang terus dilakukan dan dikompetisikan menjadi pendorong bagi kami untuk terus melakukan perubahan," ujarnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru dari FRI kepada Gubernur Jawa Timur sebesar Rp 300 juta. Kemudian penandatanganan MoU antara FRI dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), MoU Unisma dengan BRIN, dan Unisma dengan beberapa perguruan tinggi lain. Juga ada Lesson Learned oleh narasumber yang merupakan rektor dari berbagai perguruan tinggi.(ads)
ADVERTISEMENT