Unisma Jalin Sinergi Pendidikan dengan Uni Eropa

Konten Media Partner
15 Juli 2021 21:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, saat memaparkan materi dalam webinarnya. Foto: tangkapan layar
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, saat memaparkan materi dalam webinarnya. Foto: tangkapan layar
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) sukses menggelar dua kegiatan internasional secara virtual, pada Rabu (14/7/2021).
ADVERTISEMENT
Kedua event internasional tersebut yaitu International Webinar bertajuk Peluang Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) dalam Mengembangkan Jejaring Kerjasama dengan Uni Eropa, dan The 1st International Conference on Islam and Global Civilization (Icon IGC).
Unisma menggelar dua event itu demi mengembangkan sinergisme pendidikan dengan Uni Eropa.
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, saat memaparkan materi dalam webinarnya. Foto: tangkapan layar
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi, yang juga sebagai Ketua Forum Rektor PTNU menyampaikan bahwa PTNU seluruh Indonesia siap bersinergi dibidang pendidikan dengan Uni Eropa. Tak terkecuali Unisma yang juga telah bersinergi dengan perguruan tinggi internasional.
"Ini adalah momentum kita untuk bisa membuktikan tagline kita. Dimana Unisma memiliki tagline dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia," tuturnya, pada Kamis (15/7/2021).
Menurutnya, menjalin sinergisme dengan Uni Eropa sangatlah penting dalam mengembangkan kualitas pendidikan. Untuk itu, dia juga mengajak PTNU seluruh Indonesia agar juga bisa menjalin sinergi dengan Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
"Kolaborasi seperti ini nanti akan membuat kita semakin tangguh. Karena masing-masing perguruan tinggi akan saling membantu, mendukung, menutupi kelemahan satu sama lain, sehingga akan muncul tangga untuk menuju sebuah kemajuan," paparnya.
Terlebih, Unisma juga memiliki mahasiswa dari luar negeri yang cukup banyak. Dengan kualitas pendidikan Unisma, mereka akan dijadikan cerminan pendidikan Unisma bagi dunia. Sehingga, dunia akan mempertimbangkan pendidikan di Indonesia.
"Mereka akan menjadi ambasadornya Unisma untuk membangun budaya dan perdaban yang dibingkai dengan spirit keagamaan, kedamaian, toleran, dan membangun harmonisasi berbangsa dan bernegara dimana saja dia berada," ucapnya.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Unisma, Imam Wahyudi Karimullah, menambahkan bahwa saat ini ada 279 perguruan tinggi dan 41 lembaga konsorsium perguruan tinggi dari 27 negara yang berada di bawah naungan Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
Jika PTNU seluruh Indonesia bisa menjalin sinergi dengan Uni Eropa, kata dia, maka sinergisme tersebut dapat mensukseskan program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar yang dicanangkan Kemendikbud RI.
Sementara itu, Dekan FAI Unisma, Drs Anwar Sa'dullah MPI, menjelaskan bahwa event internasional yang baru pertama kali diselenggarakan ini, membahas isu-isu strategis tentang islam, pendidikan islam, bahasa, dan hukum.
"Tujuannya yaitu untuk mencari solusi, ide-ide dan gagasan dari problematika umat yang ada di dunia yang terkait dengan masalah agama, pendidikan, maupun hukum," ujarnya.