news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Unisma Raih 5 Kali Hibah Kemenristekdikti untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Konten Media Partner
25 Juli 2022 13:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monev Model Pembelajaran Berbasis Scenario Card-Lesson Study bagi MBK. Foto: dok Unisma
zoom-in-whitePerbesar
Monev Model Pembelajaran Berbasis Scenario Card-Lesson Study bagi MBK. Foto: dok Unisma
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Islam Malang (Unisma) kembali mendapat kepercayaan besar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
ADVERTISEMENT
Hal ini dibuktikan dengan perolehan hibah untuk tim dosen Unisma dalam program Inovasi Pembelajaran dan Teknologi Bantu untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus (MBK) selama lima kali berturut turut sejak tahun 2018.
Tim dosen ini diketuai oleh Dr Luluk Sri Agus Prasetyoningsih MPd dan beranggotakan Ari Ambarwati, Dyah Retno Widowati.
Dr Luluk Sri Agus Prasetyoningsih MPd. Foto: dok Unisma
Luluk Sri menjelaskan, sebagai perguruan tinggi unggul, Unisma telah mengimplementasikan motto Education for All, artinya pendidikan untuk semua dengan tidak mendeskriminasi masyarakat berkebutuhan khusus atau disabilitas.
"Unisma berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang layak, baik MBK dengan berbagai kesulitan fisik, emosional, mental, sosial, serta penyandang intelegensi bakat khusus (gifted-talented)," ujarnya.
Dia mengungkapkan di Unisma ada 17 mahasiswa berkebutuhan khusus dari Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris. "Ini yang harus jadi perhatian khusus," tukasnya.
FGD Clinical Collaborative untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus. Foto: dok Unisma
Dana bantuan untuk setiap tahun yang diperoleh tim dosen ini berkisar Rp50 juta hingga Rp75 juta. Dana bantuan itu akan direalisasikan untuk Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari program itu, tim dosen berhasil menciptakan beberapa inovasi. Di antaranya menciptakan model pembelajaran clinical collaborative, scenario card-lesson study, Strategi Individual Peer Tutoring (Sipeti), Tekno-logi Bantu (Asistif) manual book dan siniar (podcast). Juga sertifikat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI), poster teknologi bantu (Asistif), hingga artikel publikasi ilmiah bereputasi nasional (Sinta) dan publikasi WoS dan Scopus.
Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi mengatakan bahwa hibah yang didapatkan itu sudah punya pengalaman yang banyak di bidang inklusi.
Menurutnya, tak semua orang memahami sikap dan perilaku dari MBK. Namun pengalaman dari tim dosen tersebut patut diacungi jempol.
"Ada desiminasi, ada seminar nasional dan internasional. Di situlah peniliti akan melakukan sharing para ahli pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) berkebutuhan khusus," imbuhnya.(ads)
ADVERTISEMENT