Universitas Brawijaya Proteksi Keselamatan Kerja Ratusan Pegawai

Konten Media Partner
11 Februari 2022 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gandeng BPJS Ketenagakerjaan
Penandatanganan nota kesepahaman antara UB dengan BPJS Ketenagakerjaan oleh Warek II, Prof Drs Gugus Irianto (dua dari kiri) dan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian (tiga dari kiri). Foto: Feni Yusnia
MALANG - Universitas Brawijaya (UB) menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, Prof Drs Gugus Irianto dengan Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian, di Gedung Rektorat UB, pada Jumat (11/2/2022).
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang digelar hybrid ini dihadiri langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Malang, Imam Santoso serta Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan, Abdur Rahman Irsyadi secara daring.
Dalam sambutannya, Gugus menyampaikan bahwa kolaborasi ini terkait dua hal yakni pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, baik pendidkan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan kualitas SDM sekaligus perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan terhadap pegawai maupun sivitas akademika.
Penandatanganan nota kesepahaman antara UB dengan BPJS Ketenagakerjaan tentang pendidkan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kualitas SDM, dan perlindungan jaminan soaial ketenagakerjaan. Foto: Feni Yusnia
"MoU ini secepatnya akan kita tindaklanjuti dengan PKS (Perjanjian Kerja Sama). Utamanya dalam rangka tri dharma perguruan tinggi dan kepesertaan pegawai UB yang segera kita realisasikaan bulan Februari ini," ujarnya.
Menurut Gugus, UB memiliki kurang lebih 4.000 pegawai. Terdiri dari tenaga kependidikan (tendik), tenaga kontrak, maupun PNS. Sebab itu, proteksi keselamatan kerja ini nantinya akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan menyasar pegawai non PNS terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Maka, untuk tahap awal, pihaknya menargetkan dapat mengcover sebanyak 300 pegawai untuk didaftarkan menjadi anggota kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
"300-an pegawai tersebut kami prioritaskan lebih dulu dari staf yang paling depan, garda terdepan kampus yakni satuan pengamanan, penjaga gedung, staff kebersihan, dan sebagainya," imbuh dia.
Sementara itu, Denny menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Khususnya terkait mengoptimalkan peran sivitas akademika sebagai bagian dari sosialisasi edukasi jaminan sosial pada masyarakat.
"Maka, salah satu poin kerja sama adalah peningkatan SDM. Di mana variabel dalam meningkatkan kualitas SDM yakni dengan meningkatkan kesejahteraan SDM itu sendiri," terangnya.
Dalam kerja sama ini, BPJS Ketenagakerjaan memberikan setidaknya tiga jaminan perlindungan sosial yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.
ADVERTISEMENT
Denny juga turut menawarkan program perlindungan jaminan sosial bagi mahasiswa UB yang akan melaksanakan magang ataupun KKN di berbagai instansi. Dengan program ini, maka segala bentuk resiko sosial selama magang atau KKN akan dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Pengalaman saya, ini pernah terjadi di salah satu universitas. Sehingga ini yang ingin kami dorong. Kami ingin menjaga agar UB tetap fokus pada wilayah bisnisnya dan yang terkait proteksi keselamatan kerja, serahkan pada kami BPJS Ketenagakerjaan," urainya.
Sementara itu, Imam Santoso memberikan apresiasi terkait kerja sama ini. Ia berharap baik UB maupun BPJS Ketenagakerjaan dapat saling mengisi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Pihaknya juga berkomitmen untuk getol menggandeng berbagai perguruan tinggi lainnya, terutama di Malang Raya, sehingga dapat memperkuat literasi jaminan sosial di berbagai elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ini sebagai bagian dari bentuk kehadiran negara untuk melindungi sivitas akademika sekaligus ekosistem di berbagai perguruan tinggi, terkhusus Universitas Brawijaya. Mengingat program ini menawarkan berbagai manfaat, salah satunya mengcover mahasiswa maupun mahasiswi saat melakukan masa magang atau KKN di sebuah instansi," pungkasnya.(ads)