Universitas Negeri Malang Kolaborasi Bahas Implementasi Pengelolaan Kelapa Sawit

Konten Media Partner
23 Mei 2022 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Graha Rektorat Universitas Negeri Malang (UM). foto/rubianto
zoom-in-whitePerbesar
Graha Rektorat Universitas Negeri Malang (UM). foto/rubianto
ADVERTISEMENT
MALANG - Universitas Negeri Malang (UM) turut ambil bagian dalam kolaborasi tiga universitas, pada implementasi modul pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan bagi mahasiswa calon guru IPA dan peneliti biologi.
ADVERTISEMENT
Indra Fardhani, salah satu dosen Prodi Pendidikan IPA UM, mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan Universitas Gottingen Jerman, yang nenggandeng tiga prodi di perguruan tinggi nasional. Selain UM yang diikuti FMIPA, juga nenggandeng FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan FKIP Universitas Jambi (Unja).
Salah satu modul pembelajaran karya FMIPA UM. Foto / dok
Kegiatan bertajuk "EFForTS Education on the Oil Palm Management Experiment (EFForTS OPMX) ini dilaksanakan secara simultan dan daring pada 9-30 April dan ditutup 11 Mei 2022.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian kolaboratif 'Ecological and Socieconomic Functions System (Sumatra, Indonesia) atau disingkat EFForTS.
Menurut Indra, kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan wawasan dan pengetahuan utamanya vafi mahasiswa calon guru IPA dan peneliti biologi agar lebih mrngenal tentang kelapa sawit.
ADVERTISEMENT
"Karena kelapa sawit ini merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia, maka sebagai penghasil nomor satu kelapa sawit di Indonesia, sudah seharusnya masyarakat Indonesia memahami apa dan bagaimana pengelolaan kelapa sawit," ujarnya, Senin (23/5/2022).
Sebab itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh kurang lebih 200 mahasiswa dari ketiga universitas nasional itu. Ratusan mahasiswa ini, lanjut Indra, diminta mengerjakan dan memberikan masukan terkait modul EFForTS OPMX.
UM terlibat dalam EFForTS Education on the Oil Palm Manajemen Experiment yang diselenggarakan oelh Universitas Gottingen Jerman. Foto /dok
Kemudian di tahap akhir kegiatan, mahasiswi diajak untuk menyusun sebuah infografik tentang pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan berdasarkan modul yqng diberikan maupun informasi lainnya.
"Tak hanya mengerjakan soal, selama mengikuti rangkaian kegiatan ini para mahasiswa juga diajak diskusi dan menyusun jaring hubungan yang disediakan dalam modul itu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan wawasan lebih luas bagi mahasiswa calon guru IPA. Mengingat selain belajar tentang kelapa sawit, juga belajar bagaimana menyusun suatu modul pembelajaran yang inovatif.
''Terlebih, outout dalam kegiatan ini juga ditargetkan akan menghasilkan suatu modul pembelajaran yang unggul dan inovatif,'' pungkasnya.
Nantinya modul ini dapat digunakan oleh seluruh guru sekolah menengah di tanah air, untuk mendidik siswa tentang pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia.