Upaya Pemkot Malang Tangani Wabah PMK Saat Idul Adha

Konten Media Partner
9 Juli 2022 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat memberikan arahan terkait penanganan wabah PMK. Foto / Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat memberikan arahan terkait penanganan wabah PMK. Foto / Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Pemkot Malang terus berupaya melaksanakan berbagai penanganan terkait wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada momentum Idul Adha 1443 H. Khususnya pada hewan kurban yang akan disembelih.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi mengatakan, Pemkot Malang terus melakukan berbagai penanganan seiring wabah PMK yang masih merebak, seperti identifikasi, pengobatan, pemberian disinfektan hingga vaksinasi pada hewan ternak.
“Sejak awal, kami langsung bentuk tim gugus tugas penanganan PMK, dari Dispangtan, unsur TNI/Polri, Fakultas Kedokteran Hewan UB, dan kelompok-kelompok masyarakat di lingkungan peternak. Dimana tugasnya fokus terhadap penanganan PMK, tim mengecek dari kandang ke kandang di lima kecamatan,” ujarnya Sabtu (9/07/2022).
Selain upaya pengobatan dan vaksinasi, satgas PMK juga melakukan pemeriksaan pada sejumlah pedagang hewan kurban yang berjualan dipinggir jalan Kota Malang guna memberi rasa aman pada pembeli hewan.
“Sejak jelang Idul Adha, kita turunkan tim lagi untuk memeriksa dan memastikan bahwa hewan yang dijual para pedagang di pinggir jalanitu sehat. Alhamdulillah kita punya banyak tega dokter hewan yang dapat dioptimalkan,” jelas Sofyan Edi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Pemkot Malang juga memfasilitasi penyembelihan dan pemotongan hewan kurban melalui Rumah Potong Hewan Perumda Tunas Kota Malang.
Dengan demikian, pihaknya berharap agar masyarakat Kota Malang tidak terlalu khawatir untuk mengonsumsi daging hewan kurban selama Idul Adha. Terlebih, karena PMK tidak berbahaya kepada manusia.
“Saya menghimbau kepada masyarakat bahwa PMK itu tidak berbahaya bagi manusia. Dagingnya bisa dikonsumsi, jadi tidak perlu khawatir dan takut,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni, menambahkan jika pihaknya telah menurunkan tim gugus tugas untuk melakukan pemeriksaan pada hewan ternak. Termasuk, di setiap pedagang kambing, maupun tempat penyembelihan hewan kurban.
“Jadi di masing-masing kecamatan ada tim untuk melakukan pemeriksaan. Mulai kemarin sampai pagi ini tadi teman-teman masih jalan dan turun lapangan. Karena hari ini ada beberapa tempat yang melakukan penyembelihan,“ terang dia.
ADVERTISEMENT
Tambah Sri Winarni, secara teknis pemeriksaan yang dilakukan oleh tim gugus tugas PMK adalah melakukan identifikasi hewan kurban sebelum dan sesudah disembelih. Sehingga dapat memastikan kesehatan pada setiap hewan ternak.
“Kami melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortemnya. Jadi dipastikan hewannya itu sehat, setelah disembelih. Dan juga dilihat dagingnya itu bagus apa tidak,” ujarnya.