Viral Guru di Malang Minta Murid Kontak Donald Trump, Pengamat: Kebablasan

Konten Media Partner
4 Juni 2020 20:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi siswa sekolah. Foto: pixabay.com
MALANG-Viral seorang guru SMP di Malang memberikan Pekerjaan Rumah (PR) nyeleneh kepada para murid-muridnya pada 31 Mei 2020 lali. Sang guru mapel PKN itu memberikan tugas para muridnya untuk meminta saran cara menjadi orang sukses kepada Donald Trump, Mark Zuckerberg dan Bill Gates via Linkedin.
ADVERTISEMENT
Pengamat pendidikan Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Djoko Saryono M.Pd, ketika dihubungi tugumalang.id langsung memberikan komentar singkat. "Kebablasan," ucapnya saat dihubungi via WhatsApp pada Kamis (04/06/2020).
"Harus sesuai dengan perkembangan siswa, kontekstual dengam kebutuhan siswa, dan sesuai dengan prinsip-prinsip pemilihan bahan dan sumber belajar, dan efektif mencapai tujuan pembelajaran," ungkapnya.
Guru besar Fakultas Sastra UM ini mempertanyakan apakah motivasi sukses tersebut sesuai dengan KI dan KD tersebut.
"Itu namanya bukan PR. Ya gurunya saja kebablasan. Kalau PR itu harus selaras dengan tujuan pembelajaran dan mencapai kompetensi pembelajaran," tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika selain guru yang bersangkutan, pengawas dan kepala sekolah menjadi pihak yang bertanggung jawab.
Chating sang guru yang memerintah kontak sejumlah tokoh dunia, viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada guru yang mengajar sampai tak proporsional dan tak sejalan atau terarah pada pencapaian tujuan pembelajaran, berarti kan gurunya tak kompeten dan pengawasan pembelajarannya kurang," paparnya.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan di akun Twitter @gueamu sebuah screenshot chatting guru pada muridnya. Dalam chatting tersebut sang guru mewajibkan murid-muridnya untuk men-chatting Donald Trump, Mark Zuckerberg dan Bill Gates via LinkedIn untuk meminta saran menjadi orang sukses.
Guru tersebut bahkan mengatakan jika para pesohor dunia tersebut akan membalas chatting murid-muridnya jika ada waktu. "Pakai bahasa Inggris yang sopan, kalau ada kesulitan tanyakan pada saya," terang sang guru tersebut.
"Bukti chatting dengan Presiden Amerika atau Bill Gates atau Mark Zuckerberg di screenshot," tegasnya.
ADVERTISEMENT