Wali Kota Malang Beberkan Isu Sampah Plastik di Rakernas Apeksi XV Padang

Konten Media Partner
10 Agustus 2022 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Narasumber dalam dalam Seminar Nasional Apeksi XV di Padang. Foto / dok
zoom-in-whitePerbesar
Narasumber dalam dalam Seminar Nasional Apeksi XV di Padang. Foto / dok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PADANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, mengangkat isu sampah plastik, saat menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional Lingkungan Hidup pada Rakernas Apeksi XV, di Padang, Selasa (9/8/2022).
ADVERTISEMENT
Sutiaji mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah harus dilihat sebagai sebuah rangkaian dari hulu hingga hilir.
"Inisiatif-inisiatif ekonomi sirkular, yang mengubah sampah menjadi berkah di Kota Malang sudah banyak dilakukan dan jadi percontohan nasional.  Bank Sampah adalah salah satunya. Demikian halnya produk kriya, fesyen, seni dan karya kreatif lainnya dari bahan daur luang bisa punya valuasi tinggi," ujar Sutiaji.
Wali Kota Malang, Sutiaji sebagai pembicara seminar di Apeksi XV. dok
Sejauh ini, lanjutnya, langkah pengurangan sampah di Kota Malang telah mencapai angka 24,12 persen dari total potensi timbulan sampah 687 Ton perhari. Hal ini didukung dengan berbagai fasilitas sepertI TPS 3R, Rumah Pilah Kompos Daur Ulang (PKD), Pusat Daur Ulang (PDU), hingga TPST/ITF yang telah dibangun demi mereduksi sampah yang masuk ke TPA.
ADVERTISEMENT
Selaras, TPA Supiturang pun telah dimodernisasi dan menerapkan sanitary landfill. Pun demikian, Sutiaji menegaskan bahwa kesemuanya arus dilandasi kesadaran hidup bersih dan minim sampah.
Suasana Seminar Nasional Apeksi XV di Padang. Foto / dok
"Benang merahnya, peran semua pihak krusial.  Tidak mungkin Pemerintah sendirian. Hexahelix harus jalan.  Maka kami siap menggandeng semua yang ingin berkolaborasi menguatkan ekosistem pengelolaan sampah berkelanjutan di Kota Malang", tukasnya.
Pada seminar ini turut hadir sebagai pembicara yakni Direktur Pengurangan Sampah Kementerian LHK; Sinta Saptarino Sumiarno dan Public Affairs and Communication Director Coca Cola Indonesia, Trijono Prijosoesilo; General Manager Indonesia Packaging Recovery Organization Zul Martini Indrawati, dan Direktur Eksekutif Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Arisman.
seminar kali ini mengangkat tema 'Peran Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan yang Berkelanjutan'.
Wali Kota Malang Sutiaji saat menerima cindera mata dalam Seminar Nasional Apeksi XV di Padang. Foto / dok
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Apeksi sekaligus Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menambahkan, bahwa urgensi pengelolaan sampah di perkotaan memerlukan fondasi kultur, struktur dan infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Sampah menjadi PR yang besar sekali.  Kita merasakan betul masalah ini kompleks. Ada tiga hal yang penting, yakni konseptualnya, lalu kolaborasi dan terakhir menjaga konsistensi", ujar Bima.