Wali Kota Malang Dorong Produk UMKM Bersaing di Pasar Global

Konten Media Partner
22 Februari 2021 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming. Foto: Humas Pemkot Malang
zoom-in-whitePerbesar
Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming. Foto: Humas Pemkot Malang
ADVERTISEMENT
MALANG - Dorong kreativitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji, hadir memberikan arahan dalam Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming, di Ballroom Ijen Suites Resort and Convention Malang, pada Senin (22/02/2021).
ADVERTISEMENT
Turut hadir pula Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang, Widayati Sutiaji; hingga Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto.
Menurut Sutiaji, kreativitas masyarakat dalam mengolah produk kerajinan dinilai penting agar mampu bersaing di pasar global.
Wali Kota Malang. Foto: Humas Pemkot Malang
Diikuti oleh 30 UMKM se-Kota malang, giat ini dilaksanakan selama dua hari. Sebagai bentuk fasilitasi pemerintah Kota Malang dalam memberikan literasi kepada pelaku UMKM.
Dengan tujuan, mampu meningkatkan keterampilan dan inovasi produk kriya, khususnya aksesoris dengan teknik electroforming yang mampu mengembangkan potensi kerajinan dari bahan limbah menjadi produk dengan nilai lebih.
“Kita diharuskan memasuki pasar global. Ketika kita sudah arahnya kesana maka keterbukaan dan kompetitornya semakin hari semakin kuat. Yang harus kita lakukan adalah kita harus selalu mempunyai kreatifitas yang luar biasa,” jelasnya.
ads
Sutiaji juga sempat mengapresiasi teknik electroforming, alternatif metode pelapisan dengan tampilan logam yang diaplikasikan pada produk kerajinan dengan material non logam atau bahan-bahan natural.
ADVERTISEMENT
“Bahan-bahan daur ulang atau limbah yang asalnya tidak memiliki nilai menjadi bernilai. Tadi saya lihat saja, daun tadi ada. Daun dan tangkai yang mestinya dibuang bisa jadi bermakna. Dan ini kan banyak jadi aksesoris,” sebutnya.
Menurut dia, teknik electroforming mampu meningkatkan kualitas produk kerajinan aksesoris yang dibuat. Sehingga, harga yang dipasarkan mampu bersaing secara global.
Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming. Foto: Humas Pemkot Malang
“Harapannya nanti tidak hanya harga, namun juga kualitas mampu bersaing dengan pasar global. Kita kumpulkan 30 dulu (pelaku UMKM) minimal bisa mensupport dan memberikan literasi dibawahnya,” pungkasnya.
Sejalan dengan itu, Widayati mengungkapkan pihaknya mendukung potensi UMKM kerajinan di Kota Malang.
Dia juga menjelaskan bahwa showroom Dekranasda tengah merangkul lebih dari 600 UMKM di Kota Malang.
ADVERTISEMENT
"Pelatihan-pelatihan seperti ini harus kita kuatkan lagi. Alhamdulillaah, Dekranasda sudah memiliki showroom gabung dengan Rumah Solusi di Kota Malang, jadi kita mempunyai showroom untuk bisa membantu mendisplay, memasarkan, barang-barang kerajinan dari produk UMKM di Kota Malang," tambahnya.(ads)