Wali Kota Malang Paparkan Langkah Strategis Menuju Kota Ramah Lansia

Konten Media Partner
6 Juni 2022 18:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peninjauan hotel lansia oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersaman Ketua TP PKK sekaligus Bunda Lansia Kota Malang Widayati Sutiaji. Foto / Feni Yusnia
zoom-in-whitePerbesar
Peninjauan hotel lansia oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersaman Ketua TP PKK sekaligus Bunda Lansia Kota Malang Widayati Sutiaji. Foto / Feni Yusnia
ADVERTISEMENT
MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji, memiliki komitmen besar untuk menciptakan Kota Ramah Lansia di Kota Malang. Komitmen itu diwujudkan dalam bentuk banyaknya kegiatan bersama lanjut usia (lansia), dan pemenuhan sarana serta prasarana.
ADVERTISEMENT
Penegasan itu disampaikan Sutiaji, saat membuka Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Kota Malang 2022 di Gedung Pertamina SMKN 2 Malang, Senin (6/6/2022).
Menurut Sutiaji, setidaknya ada tiga isu strategis lansia yang perlu ditekankan. Yakni psikososial, biologis dan spiritual.
Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan arahan dalam HLUN Kota Malang tahun 2022. Foto / Feni Yusnia
"Dalam psikososial bagaimana memberikan rasa aman, pendampingan keluarga, interaksi sosial dan aksebilitas. Kemudian biologis terkait kesehatan dan spiritual seperti keagamaan dan ibadah, saya pesan tingkatkan itu semua," ujarnya.
Hal tersebut seiring dengan tujuh kesejahteraan lansia antara lain, bansos, perlindungan sosial, kesehatan, pendidikan dan latihan, keagamaan dan ibadah, aksebilitas serta pelayanan dan bantuan hukum.
Pria berkacamata itu juga turut memaparkan beberapa langkah strategis yang perlu dikuatkan. Meliputi penguatan regulasi dan kelembagaan, kemitraan pelayanan dan pemberdayaan lansia, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, akurasi dan cakupan perlindungan sosial, kapasitas kemandirian lansia hingga infrastruktur ramah lansia.
ADVERTISEMENT
"Maka sekarang ini dicanangkan untuk membangun taman dan alun-alun ramah lansia. Khusus di Kota Malang, mulai penguatan, peningkatan akses sampai pelayanan pemberdayaan hexahelix bagi lansia tadi akan terus dikuatkan," sambung dia.
Peninjauan hotel lansia oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersaman Ketua TP PKK sekaligus Bunda Lansia Kota Malang Widayati Sutiaji. Foto / Feni Yusnia
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menambahkan, peringatan HLUN di Kota Malang disemarakkan dengan berbagai rangkaian kegiatan. Mulai dari senam bersama, sarah sehan sampai bakti sosial.
Ditambahkan pria yang juga menjabat sebagi Ketua Komda Lansia Kota Malang tersebut, jika hal ini juga menjadi bagian dari kebangkitan masyarakat menghadapi pandemi dari sisi aktivitas. "Mungkin ini kangen, karena dua tahun ngga boleh ada kegiatan, makanya sekarang mereka (lansia) semangat sekali," terangnya.
Peninjauan hotel lansia oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersaman Ketua TP PKK sekaligus Bunda Lansia Kota Malang Widayati Sutiaji. Foto / Feni Yusnia
Dalam kegiatan ini, juga turut dilakukan peninjauan hotel lansia yang kembali dioperasionalkan di SMKN 2 Kota Malang. Dengan demikian, pihaknya berharap momentum ini mendorong aktivitas lansia untuk semakin baik, sejahtera, mandiri dan beradab.
ADVERTISEMENT
"Apalagi UHC di Kota Malang sudah 101 persen ya. Artinya, semua warga sudah tercover lewat BPJS jadi saya kita ini upaya ikhtiar untuk menuju Kota Malang Ramah Lansia," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang Penny Indriyani menyampaikan bahwa HLUN ke 26 di Kota Malang ini melibatkan 175 peserta lansia.
Selain ituDi samping itu, jumlah lansia yang berusia 60 tahun keatas di tahun 2022 ini berjumlah 106 ribu lebih atau sekitar 12,5 persen dari penduduk Kota Malang.
"Ini menjadi wujud kolaborasi lansia kelurahan hingga kota untuk menjadikan lansia yang bugar. Semoga ajang silaturahmi antar lansia dan penghormatan Pemkot pada lansia tak hanya memotivasi lansia tetap sehat secara fisik dan mental, tapi juga mewujudkan Kota Ramah Lansia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT