Wali Kota Malang Tetap Pakai Salam Semua Agama

Konten Media Partner
12 November 2019 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Malang Sutiaji. Foto: dokumen tugumalang.id
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Malang Sutiaji. Foto: dokumen tugumalang.id
ADVERTISEMENT
TUGUMALANG.ID - Wali Kota Malang Sutiaji tetap mengucapkan salam untuk semua Agama, dalam kegiatan resmi. Meskipun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sebelumnya sudah mengimbau pejabat tidak mengucapan salam pembuka untuk semua Agama dalam acara-acara resmi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Nur Widianto."Iya, bapak (Wali Kota, red) menyampaikan bahwa itu (larangan salam untuk semua agama) bersifat imbauan, pascaimbauan Pak Wali masih menyampaikan salam yang bersifat merangkul semua agama," kata Nur Widianto saat dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Sementara itu, Sutiaji mengatakan kalau imbauan itu, sifatnya menyentuh pribadi pejabat publik masing-masing.
"Imbauan itu alasannya, karena bisa menyerupai agama lain. Maka itu menyentuh pribadi masing-masing. Selama dia tetap yakin akan agamanya, ya tidak apa-apa," terangnya.
Dia tidak ingin imbauan dari MUI Jawa Timur tersebut dapat mengganggu kesatuan dan persatuan bangsa. Dia juga mengatakan dalam Perda tidak diatur mengenai hal tersebut.
Sutiaji menjelaskan bahwa kasus seperti ini pernah terjadi pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Namun, pada era tersebut, bahwa pengucapan salam tak lain hanyalah sebagai budaya sopan-santun saja.
ADVERTISEMENT
"Jadi selama itu bukan ibadah ya tidak apa-apa jangan dicampur adukkan. Jadi kalau konteksnya pejabat publik itu bergantung kepada pejabat publiknya masing-masing," ujar Sutiaji.
Selain itu Sutiaji mencontohkan ketika kepala daerah di Kota Malang diundang untuk menghadiri acara agama non-muslim. Maka, mau tak mau pejabat daerah tetap mengucapkan salam sesuai Agama yang mengundang."Itu tidak masalah karena bukan dalam rangka ritual keagamaan," pungkasnya.
Reporter : rezza do'a
Editor : Irham Thoriq