Warga Malang Tenggelam di Waduk Selorejo saat Menangkap Ikan

Konten Media Partner
5 Agustus 2021 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pencarian dan evakuasi warga di lokasi kejadian. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Proses pencarian dan evakuasi warga di lokasi kejadian. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
MALANG - Nahas menimpa nasib Agung Nur Cahyono (35), warga Dusun Kasin, Desa Jombok, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, ini tewas tenggelam di Waduk atau Bendungan Selorejo, pada Kamis (5/8/2021), sekitar pukul 13.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Korban diduga terpeleset dan terjatuh ke bagian palung dan tenggelam.
Belum diketahui tinggi palung di waduk bagian daerah Supiturang, Desa Sumberagung ini. Warga sekitar banyak yang mengatakan bahwa di kawasan ini terdapat sebuah palung yang memang tidak terlihat karena endapan lumpur.
Petugas menunjukkan lokasi tenggelamnya seorang warga di Waduk Selorejo, Supiturang, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, pada Kamis (5/8/2021). Foto: Ulul Azmy
Proses evakuasi ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Sejumlah warga dibantu pihak kepolisian dan tim SAR langsung bergerak mencari korban begitu mendengar laporan ini pada pukul 14.20 WIB.
''Proses evakuasi menggunakan jangkar dan baru bisa diketemukan sekitar pukul 16.27 WIB. Jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Ngantang,'' ungkap Kapolsek Ngantang, Iptu Hanis Siswanto, usai evakuasi.
Mulanya, jelas Hanis, korban bersama 3 orang temannya berencana memancing ikan di daerah waduk ini. Namun karena tak kunjung dapat, mereka berinisiatif menangkap ikan dengan tangan. Mereka menceburkan diri di tepian waduk itu.
ADVERTISEMENT
Namun nahas, korban berjalan tepat mengarah ke bagian palung dan akhirnya terpeleset. Tidak diketahui apakah korban bisa berenang atau tidak. ''Makanya warga juga tahu kalau di sini ada palung, makanya selalu hati-hati,'' imbuhnya.
Begitu ditemukan, jenazah langsung dilarikan ke Puskesmas Ngantang. Pihak keluarga juga sudah diberitahu. ''Namun keluarga tidak ingin jenazah divisum,'' pungkasnya.