Webinar OJK Malang, Tingkatkan Akselerasi UKM dan Startup Lewat Pasar Modal

Konten Media Partner
23 Februari 2021 21:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Webinar OJK Malang, bertajuk Akselerasi UKM dan Startup Melalui Pasar Modal Indonesia dengan Initial Public Offering (IPO) dan Securities Crowdfunding (SCF).(foto:OJK Malang).
zoom-in-whitePerbesar
Webinar OJK Malang, bertajuk Akselerasi UKM dan Startup Melalui Pasar Modal Indonesia dengan Initial Public Offering (IPO) dan Securities Crowdfunding (SCF).(foto:OJK Malang).
ADVERTISEMENT
MALANG -- Otoritas Jasa Keuangan Malang bersama BEI, KSEI dan KPEI menggelar Go Public Webinar bertajuk "Akselerasi UKM dan Startup Melalui Pasar Modal Indonesia dengan Initial Public Offering (IPO) dan Securities Crowdfunding (SCF), Selasa (23/02/2021)
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, mengatakan adanya aselerasi UKM dan Startup Melalui Pasar Modal Indonesia sangat penting, lantaran dapat mendongkrak perekonomian nasional.
Mengingat, di tengah pandemi COVID-19, sumber pendanaan untuk penguatan modal memang diakuinya menjadi salah satu kendala utama bagi UMKM dalam melanjutkan usaha.
Omzet yang bisa diperoleh secara maksimal dalam kondisi normal, kini bahkan banyak yang tidak mampu mengembalikan modalnya bahkan cukup sulit untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya.
Table WEbinar:Manfaat penerbitan saham. (dok.ojk malang).
"Pinjaman dari bank umumnya mensyaratkan dokumentasi lengkap, pencatatan keuangan hasil usaha yang baik serta dalam beberapa bank memiliki kebijakan untuk menyedakan jaminan berupa aset. Permasalahannya adalah tidak semua pelaku UMKM mampu menyediakan persyaratan tersebut dan keterbatasan keberadaan kantor cabang bank yang belum merata bagi pelaku UMKM ke seluruh wilayah di Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, pihaknya mengenalkan Securities Crowdfunding (SCF), sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan pendanaan jangka panjang bagi UMKM.
SCF sendiri merupakan metode pengumpulan dana dengan skema patungan, yang dilakukan pemilik bisnis atau usaha untuk memulai atau mengembangkan bisnisnya.
"Nanti investor bisa membeli dan mendapatkan kepemilikan melalui saham, surat bukti kepemilikan utang (Obligasi), atau surat tanda kepemilikan bersama (Sukuk). Kemudian saham dari usaha tersebut diperoleh sesuai dengan persentase terhadap nilai besaran kontribusinya," jelas Sugiarto.
Sejumlah peserta Webinar OJK Malang. (dok.OJK Malang).
Beberapa keuntungan yang bisa dirasakan langsung oleh perusahaan startup dan UMKM saat menggunakan SCF, antara lain tidak adanya kewajiban agunan untuk mendapatkan pendanaan serta mudah diakses kapan dan di mana saja.
"Melalui SCF, investor dan pihak yang membutuhkan dana dapat dengan mudah dipertemukan melalui suatu platform (sistem aplikasi berbasis teknologi informasi) secara online. Perusahaan dan investor juga dapat memantau kemajuan crowdfunding yang dilakukan," tambahnya
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Pengelolaan Wilayah 2 PT BEI, Nur Harjantie menambahkan jika acara ini merupakan bentuk komitmen BEI untuk tetap memberikan pelayanan terbaik di tengah keterbatasan pandemi.
"Melalui Go Public Webinar, BEI ingin memperkenalkan alternatif sumber pendanaan jangka panjang kepada perusahaan (stakeholder) sekaligus mengangkat citra perusahaan menjadi lebih profesional, transparan dan akuntabel," pungkasnya
Diketahui, jumlah IPO di tahun 2020 mencapai 51 perusahaan. Hingga 22 Februari 2021, terdapat 7 perusahaan yang tercatat baru saham dan masih terdapat 29 perusahaan di pipeline.
"Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari para pengusaha untuk mendapatkan pendanaan dari
pasar modal pada kondisi saat ini. Tentu hal ini juga merupakan suatu bentuk kepercayaan dari para pemilik dan manajemen perusahaan yang menjadikan Bursa sebagai rumah pertumbuhan (house of growth) bagi perkembangan bisnis perusahaan mereka," tandas Nur Harjantie
ADVERTISEMENT
Dihadiri oleh Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuri, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, serta Kepala Pengelolaan Wilayah 2 PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Nur Harjantie. Giat ini nampak spesial lantaran menghadirkan sederet narasumber yang luar biasa.
Ialah, Kepala Sub Bagian Pengaturan Emiten atau Perusahaan Publik 2 Otoritas Jasa Keuangan, Diana Martha. Kepala Incubator BEI Jawa Timur, Citra Mellisa. Direktur Utama PT Prima Globalindo Logistik Tbk, Darmawan Suryadi hingga Co-Foundee sekaligus Direktur Utama PT Bersama Surabaya Bisa, Yogi Prasetyo.