4 Alasan untuk Tidak Menceritakan Masalah Keuangan kepada Orang Lain

Swara
Portal edukasi, inspirasi, dan kreasi finansial yang akan membagi informasi seputar keuangan, karier, dan kesuksesan. Selengkapnya di swara.tunaiku.com
Konten dari Pengguna
16 Januari 2018 11:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Swara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masalah keuangan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Masalah keuangan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda tipe orang yang dapat mudah menceritakan tentang diri Anda ke banyak orang, termasuk orang yang baru dikenal? Jika demikian, hal apa saja yang biasanya Anda ceritakan kepada mereka? Apabila Anda menceritakan tentang pengalaman kerja, kehidupan pribadi, ataupun keluarga Anda, hal itu masih wajar. Bahkan, itu adalah hal yang positif, karena itu menunjukkan diri Anda sebagai pribadi yang hangat dan mudah bergaul.
ADVERTISEMENT
Seperti dikutip dari Swara Tunaiku, jika Anda berbicara tentang masalah keuangan, ada baiknya Anda menyimpan masalah tersebut kepada diri Anda sendiri, karena lebih banyak hal negatif yang muncul akibat Anda mengumbar masalah-masalah keuangan Anda. Apa sajakah dampak negatifnya? Simak uraiannya di bawah ini!
1. Membuatmu dihakimi dan diremehkan orang lain Percayalah, tidak ada yang lebih menjengkelkan dibandingkan dengan masalah Anda yang dibanding-bandingkan dengan orang lain, apalagi perihal keuangan. Akan ada orang yang membandingkan gaji Anda dengan gaji teman Anda yang lain, membanding-bandingkan tingkat kesulitan pekerjaan Anda, atau lebih buruk, akan ada juga orang yang meremehkan pekerjaan Anda. Padahal semua orang juga tahu, tidak ada satu pekerjaan pun yang dapat diremehkan. Jadi, bersiap-siaplah jika ada seseorang bertanya mengenai pekerjaan Anda sambil membanding-bandingkan pekerjaan Anda dengan pekerjaan dirinya. Sebisa mungkin jawablah pertanyaannya sambil mengarahkan pembicaraan menuju topik yang lain.
ADVERTISEMENT
2. Membuatmu iri hati dan haus pengakuan Poin ini tidak jauh berbeda dengan poin di atas. Pernahkah Anda memperhatikan teman Anda yang pada usia muda sudah mulai mampu memiliki rumah sendiri, kendaraan sendiri, dan mampu untuk bepergian ke luar negeri minimal setahun sekali? Padahal kebutuhan hidupnya juga banyak dan mahal? Apabila Anda mempunyai teman seperti ini, janganlah merasa rendah diri atau iri hati, karena ada orang yang melakukan itu semua karena haus akan pengakuan orang lain. Sehingga ia membeli aset-aset yang harganya melampaui kemampuan finansialnya, bahkan mungkin saja semua aset yang mereka punya belum lunas dibayarkan. Jadi intinya, Anda tidak perlu terpengaruh dan tersulut apabila ada orang lain yang memiliki pencapaian lebih banyak dan lebih cepat dari Anda. Kadang-kadang, dengan sering mendiskusikan masalah finansialmu dengan orang lain dapat membuatmu terdorong atau terpacu untuk menyamai pencapaian mereka. Kalau Anda melakukannya, bukankah pada akhirnya Anda akan memiliki sifat yang sama yaitu iri hati dan haus pengakuan?
ADVERTISEMENT
3. Tanggung jawab setiap orang berbeda Perhatikanlah teman-teman Anda, pasti Anda memiliki teman yang ketika mereka mendapatkan gaji bulanannya, mereka langsung membelanjakannya secara impulsif, baik itu untuk membeli tas, sepatu, atau baju-baju bermerek. Bahkan mereka sering mengatakan orang-orang yang tidak melakukan hal tersebut adalah orang yang tidak bisa menikmati hidup. Apa benar demikian? Setiap orang memiliki tanggung jawab dan prioritas yang berbeda-beda. Ada seseorang yang tidak bisa membelanjakan uangnya untuk hal-hal seperti itu karena dia harus menafkahi keluarganya termasuk ayah dan ibunya. Masalahnya, orang-orang yang seperti di atas tadi biasanya sulit mengerti tindakanmu, apalagi jika mereka belum memiliki tanggungan. Makanya, daripada Anda habis waktu dan tenaga untuk menjelaskan kepada mereka mengenai tanggung jawab dan prioritas keuanganmu, lebih baik Anda tidak menceritakannya sama sekali bukan?
ADVERTISEMENT
4. Uangmu adalah urusanmu sendiri! Memiliki gaji yang besar, kebutuhan yang beragam, bagaimanapun preferensi hidup Anda, Anda memiliki hak sendiri untuk menentukan. Tidak ada orang yang boleh mencampuri urusan keuangan Anda, dan sebaliknya, tidak baik jika Anda memamerkan atau mengumbar-umbar kehidupan Anda. Anda pasti tahu bahwa masalah keuangan adalah topik yang sangat sensitif untuk diperbincangkan. Jadi, ke depannya, pastikanlah Anda lebih berhati-hati saat membicarakannya. Kalau Anda tidak ingin sakit hati atau menyakiti hati orang lain, sebaiknya tidak usah membicarakannya sama sekali. Tetapi, jikalau Anda memiliki teman baik yang mengerti kehidupan pribadi Anda dan tidak membandingkannya dengan orang lain, Anda bisa menceritakan masalah keuangan Anda pada orang tersebut.
ADVERTISEMENT