Perhatikan 7 Biaya Tersembunyi yang Mengintaimu saat Membangun Bisnis Online

Swara
Portal edukasi, inspirasi, dan kreasi finansial yang akan membagi informasi seputar keuangan, karier, dan kesuksesan. Selengkapnya di swara.tunaiku.com
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2020 7:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Swara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hmmm … rasanya menekuni bisnis online itu menyenangkan, ya. Kamu bisa melakukannya sendiri dan langsung dari rumah. Bagi yang masih bekerja pun, bisa menjadikan bisnis online sebagai sampingan.
ADVERTISEMENT
Pun bagi yang keluar dari pekerjaan, entah karena di-PHK atau resign, bisa menekuni bisnis online. Bagi kamu yang ingin mencoba peruntungan di bidang ini, yuk perhatikan 7 biaya tersembunyi yang mengintaimu saat membangun bisnis online.

Biaya mengakuisisi pelanggan baru

Seringkali pelaku bisnis melupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk menjaring konsumen dan mempertahankannya. Misalnya promo tertentu, diskon khusus, bebas ongkos kirim, dan lainnya.
Biasanya, biaya untuk menarik pelanggan baru lebih besar, sehingga di awal bisnis tidak ada salahnya jika kamu fokus pada pelanggan yang sudah dimiliki sampai kamu punya pelanggan setia.

Ongkos Kirim

Ongkos kirim memang dibebankan kepada pembeli. Namun, kamu kadang bisa mengeluarkan uang lebih karena ongkos kirim yang dibebankan tidak sama dengan yang harus kamu bayarkan.
ADVERTISEMENT
Terlebih untuk bisnis skala kecil, dan kamu harus menghitung ongkos kirim secara manual. Perbedaan ongkos kirim tersebut seringkali ditanggung oleh penjual.

Biaya penjualan

Kamu memang tidak perlu mengeluarkan uang sewa gedung, tapi tetap dibutuhkan biaya operasional. Misalnya biaya domain website, biaya pengiriman barang return, biaya profesional jika kamu memutuskan untuk menggunakan jasa profesional untuk membantumu dalam memulai bisnis ini.
Buat perencanaan yang matang sejak awal, dan masukkan biaya tersebut ke dalam budgeting agar tidak kaget karena biaya dadakan.

Biaya hak paten

Biaya ini dibutuhkan jika kamu ingin mendaftarkan hak paten atas barang atau bisnismu. Keuntungannya, idemu jadi terlindungi dan kamu bisa mengklaim produk tersebut sebagai hasil pemikiran orisinil.
ADVERTISEMENT
Kamu harus membayar biaya saat mengurusnya, sekitar Rp15 juta untuk pendaftaran hak paten, Rp3 juta untuk pendaftaran hak cipta, dan Rp4.8 juta untuk pendaftaran merek dagang.

Biaya hukum

Agar bisnismu berjalan dengan tenang, lengkapi dengan dokumen terkait dengan legal. Sehingga kamu perlu memasukkan biaya terkait kebutuhan legal ke dalam ongkos produksi bisnis. Misalnya kamu berniat mendirikan PT atau CV.
Untuk biaya pendirian CV, kamu bisa dikenakan biaya hingga Rp8 juta dan Rp10 juta untuk PT. Sebelumnya, kamu juga harus mengeluarkan biaya sekitar Rp4 juta untuk membuat SIUP. Belum lagi biaya jasa notaris sekitar Rp2 - 3 juta.

Biaya Marketing

Pemasaran itu penting agar produkmu dikenali. Kamu bisa melakukan online marketing atau strategi konvensional seperti ikut bazaar, mencetak flyer atau stiker. Tentu saja, kamu butuh biaya marketing untuk memenuhinya. Pun dalam hal online marketing.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa memasang ads atau promosi berbayar di media sosial atau memakai jasa influencer marketing. Termasuk juga biaya gimmick seperti penyediaan sample size buy 1 get 1, upgrade size, dan lainnya. Buat rencana promosi apa saja yang kamu butuhkan, beserta ringkasan biaya yang dibutuhkan.

Biaya teknologi

Jika kamu tidak paham cara mengoperasikan internet, seperti website dan apps, maka kamu membutuhkan bantuan profesional. Hal tersebut membutuhkan biaya tambahan. Berlaku juga jika kamu menggunakan basis website sehingga butuh mengeluarkan sejumlah biaya untuk membeli domain. Harga domain bervariasi dan umumnya berlaku tahunan. Seperti di Hostinger, kamu perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp50.000 - Rp100.000 dan Niagahoster sebesar Rp100.000 - Rp275.000, tergantung kepada alamat yang kamu inginkan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui jenis biaya tersembunyi ini sejak awal, kamu bisa membuat anggaran yang lebih mendetail. Plus, menghindarkanmu dari kemungkinan adanya biaya dadakan. Selamat berbisnis!