United Airlines Minta Maaf atas Kematian Anjing Milik Penumpang

10 Agustus 2017 2:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
United Airlines. (Foto: AP)
zoom-in-whitePerbesar
United Airlines. (Foto: AP)
ADVERTISEMENT
United Airlines mengucapkan permintaan maaf kepada pemilik anjing yang mati di dalam kargo pesawat dari Houston menuju San Fransisco, Rabu (9/8).
ADVERTISEMENT
Dilansir Associated Press, Juru bicara United Airlines mengatakan pihaknya sedang melakukan peninjauan ulang terhadap insiden ini.
"Kami telah menemui pelanggan kami dan menyampaikan penyesalan yang dalam dan belasungkawa atas kematian Lulu,"kata United Airlines dalam rilis yang dikutip dari ABS13.
Permintaan maaf ini ditujukan kepada keluarga Rasmussen asal Houston yang sebelumnya mengklaim bahwa anjingnya, Lulu, mati di dalam pesawat United Airlines. Saat itu penerbangannya yang dijadwalkan lepas landas pukul 13 waktu setempat tertunda selama 2 jam.
Belum jelas apakah Lulu sudah berada di dalam pesawat saat penerbangan tertunda. Namun anjing jenis Cavalier king Charles berusia 5 tahun itu ditemukan mati saat pesawat mendarat di bandara tujuan.
Anjing jenis Cavalier king Charles (Foto: AKC.org)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing jenis Cavalier king Charles (Foto: AKC.org)
United Airlines telah menjadi sorotan beberapa tahun terakhir setelah serangkaian insiden yang terjadi di maskapainya. Pada tahun 2012, supermodel Maggie Rizer menulis dalam halaman blog yang mengatakan Unites Airlines adalah penyebab kematian golden retrievernya yang berusia 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Seminggu kemudian, seorang pria Florida meratapi kematian anjing jenis mastiff-nya karena sengatan panas saat melakukan penerbangan dengan maskapai United Airlines.
Simon The Giant Rabbit (Foto: Youtube Caters TV)
zoom-in-whitePerbesar
Simon The Giant Rabbit (Foto: Youtube Caters TV)
Yang paling terbaru adalah kasus matinya seekor kelinci raksasa bernama Simon, yang mati dalam penerbangan dari Inggris menuju Amerika Serikat. Kelinci setinggi tiga kaki itu adalah keturunan kelinci raksasa. Pembeli Simon yang tidak disebutkan namanya menggugat United Airlines ke Pengadilan Polk County.
Selain dituntut soal kelinci Simon, United Airlines juga sedang menghadapi tuntutan hukum lainnya. Mereka dituntut seorang penumpangnya bernama David Dao yang dipaksa turun dari pesawat. Akibat diseret petugas keamanan karena menolak memberikan tempat duduknya, David kehilangan dua giginya.
Penumpang United Airlines diseret keluar. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang United Airlines diseret keluar. (Foto: Reuters)